DBD di NTT Renggut 39 Nyawa, Korban Terbanyak di Kabupaten Sikka, Ini Data Sebarannya
Inilah data kasus penyakit demam berdarah dengue ( DBD) di NTT yang telah merenggut 39 nyawa
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Inilah data kasus penyakit demam berdarah dengue ( DBD) di NTT yang telah merenggut 39 nyawa.Hingga saat ini ada 3284 warga NTT menderita DBD dengan kasus terbanyak di Kabupaten Sikka.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT, David Mandala kepada POS-KUPANG.COM,Kamis (12/3/2020) mengatakan, sampai dengan tanggal 12 Maret 2020 sudah 3284 warga NTT yang terserang penyakit DBD.
Kematian dan jumlah kasus terbanyak di Kabupaten Sikka, yakni 1264 kasus dan 14 orang meninggal.
• Prakiraan Cuaca BMKG Besok Jumat 13 Maret 2020, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Menurut David, sesuai data per tanggal 12 Maret 2020 yang dilaporkan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes NTT, Ir. Erlina Salmun,M.Kes, bahwa ada trend peningkatan jumlah kasus dan jumlah kematian.
"Jika dibandingkan dengan tanggal 11 Maret 2020 atau hari kemarin, maka terjadi kenaikan 62 kasus dan satu kematian. Kematian pada tanggal 11 Maret 2020 sebanyak 38, tapi hari ini ada penambahan kematian satu orang,sehingga total kematian mencapai 39 orang," kata David.
• Fasilitas Ruang Belajar Memrihatinkan, Ini Yang Diminta Smansa Adonara Tengah Pada Pemerintah
Dia menjelaskan, kenaikan terbanyak adalah 30 kasus berasal dari Kabupaten Sikka dan Kabupaten Belu sebanyak 17 kasus.
"Ada juga peningkatan kematian satu orang, yakni di Kabupaten Belu. Di Belu yang sebelumnya hanya tiga orang, tapi hari ini sudah menjadi empat orang," katanya.
Kota Kupang : 470 kasus, 5 meninggal
Kupang : 53 kasus, 2 meninggal
TTS : 55 kasus, 0 meninggal
TTU : 65 kasus, 2 meninggal
Belu : 335 kasus , 4
meninggal
Malaka : 31 kasus, 0 meninggal
Alor : 318 kasus, 4 meninggal
Lembata : 189 kasus ,2 meninggal
Flotim : 112 kasus, 2 meninggal
Sikka : 1264 kasus, 14 meninggal
Ende : 88 kasus , 1 meninggal