Pendidikan

Cegah Viris Corona, Dokter Cilik Bisa Jadi Duta Kesehatan di Sekolah

Cegah Viris Corona, Dokter Cilik Bisa Jadi Duta Kesehatan di Sekolah.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Apolonia Matilde
kompas.com
Dokter cilik untuk bisa menjaga kesehatan di sekolah 

POS-KUPANG.COM|JAKARTA - Untuk mendukung pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19, beberapa sekolah berinisiatif melakukan kegiatan edukasi guna memberikan penjelasan tentang virus corona kepada siswa, orangtua dan masyarakat.

Tujuannya agar mereka tidak ikut panik karena kurangnya informasi terkait Covid-19 ini.

SDN 005/V Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat dan SMPN 11 Batang Hari, Jambi punya strategi untuk mengedukasi para siswanya menghadapi wabah Covid-19.

Merdeka Belajar: Kemendikbud Anggarkan Rp 595 M untuk Ormas Penggerak

SDN 005/V Kuala Tungkal mengembangkan program duta kesehatan untuk mengkampanyekan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat.

Dari 459 siswa dipilih 50 siswa untuk menjadi "dokter kecil" yang menjadi duta kesehatan sekolah.

"Setiap Jum'at sore, para duta kesehatan ini dibina tim Dinas kesehatan dan Puskesmas. Tugas duta kesehatan menjadi pendamping edukasi kesehatan kepada teman-temannya melalui pembiasaan positif melakukan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat," kata Sampurna, guru penanggungjawab program.

Ahok Kandidat CEO Ibukota Baru, Begini Prediksi Pengamat Politik, Benarkah Akan Dikorbankan Jokowi?

Kegiatan "dokter cilik"
Ada beberapa kegiatan "dokter kecil" yang menjadi duta kesehatan sekolah yang dapat ditiru sekolah lain;

1. Kampanye konsumsi makanan sehat

Pertama, setiap hari ada giliran perkelas yang wajib membawa makanan sehat dari rumah sesuai Isi Piringku.

Duta kesehatan ikut mengkampanyekan isi satu porsi makanan dalam piring yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu 1/3 makanan pokok, 1/3 sayuran, dan 1/3 terdiri buah-buahan dan lauk pauk. Siswa yang mendapat giliran makan bersama didampingi guru kelas masing-masing. Melalui pembiasaan ini diharapkan anak terbiasa makan buah, sayur, dan lauk yang dibuat di rumah, dan bukan makanan cepat saji. Kegiatannya diawali mencuci tangan dengan sabun dan dibasuh dengan air mengalir, berdoa, makan bersama, dan menggosok gigi dengan benar.

DBD di NTT Renggut 39 Nyawa, Korban Terbanyak di Kabupaten Sikka, Ini Data Sebarannya

2. Kampanye kantin sehat
Kedua, duta kesehatan memastikan kantin sekolah menjual makanan sehat di kantin sekolah. Awalnya tidak mudah untuk menciptakan suasana kantin sekolah yang bersih dan sehat.

Apalagi dengan siswa yang mencapai kurang lebih 500 siswa.
Para penjual di kantin sekolah dilatih dan didampingi dalam menjual makanan sehat.

Semua jajanan di kantin adalah jajanan lokal yang diolah sendiri oleh penjual kantin terbebas dari segala pengawet.

Semua harus melakukan prinsip keamanan makanan meliputi higienitas pengolahan, penanganan dan penyimpanan pangan, pengendalian hama, sanitasi, tempat, sampai penggunaan peralatan.

TB Gramedia Maumere Hadirkan Promo School Office

3. Kampanye bebas sampah plastik

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved