Polisi Dalami Motif Pembunuhan di Halilulik-Belu

Kapolres Cliffry mengarahkan wartawan untuk mengkonfirmasi penanganan kasus tersebut di Kasat Reskrim Polres Belu.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TENIS JENAHAS
Korban pembunuhan di di Halilulik, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Senin (9/3/2020) sekitar pukul 24.00 Wita. 

Polisi Dalami Motif Pembunuhan di Halilulik-Belu

POS-KUPANG.COM| ATAMBUA---Penyidik Polres Belu masih mendalami motif dibalik kasus pembunuhan yang menewaskan Zakarias Bouk (22), warga Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.

Zakarias Bouk tewas setelah ditebas pelaku menggunakan parang di bagian leher hingga nyaris putus. Kejadian naas ini terjadi di Desa Rinbesithat, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Senin (9/3/2020) pukul 24.00 Wita.

Kapolres Belu, AKBP Cliffry Steiny Lapian yang dikonfirmasi Pos Kupang.Com mengatakan, pelaku sudah diamankan polisi dan akan diperiksa. Polisi masih mendalami motif kasus pembunuhan tersebut.

Kapolres Cliffry mengarahkan wartawan untuk mengkonfirmasi penanganan kasus tersebut di Kasat Reskrim Polres Belu.

Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Sepuh Siregar ketika dikonfrimasi mengatakan, pelaku sudah diamankan di Polres dan sementara diperiksa.

Sepuh Siregar belum banyak berkomentar banyak karena penyidik masih lakukan pemeriksaan pelaku dan saksi-saksi.

Diberitakan Pos Kupang.Com, kasus pembunuhan seorang warga di Kabupaten Belu, Senin (9/3/2020) didiuga karena ada masalah pribadi antara korban dan pelaku.

Korban dan pelaku berasal dari satu kampung, di Dusun Kuanitas, Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk.

Sesuai informasi awal yang didapat pihak kepolisian di TKP menyebutkan, seorang saksi melihat pelaku mengayunkan parang ke arah korban. Usai pelaku menebas korban, pelaku melarikan diri. Selang beberapa jam kemudian, pelaku ditangkap polisi di wilayah Lurasik, Kabupaten TTU.

Tempat kejadian perkara (TKP) persis di bawa pohon mangga di pinggir jalan raya, jarak sekitar 10 meter dari tempat biliar yang ada di Dusun Dinleo, Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat (Tasbar).

Korban dan seorang saksi menggunakan sepeda motor datang ke lokasi (TKP) untuk membeli rokok. Namun karena kios yang ada di sekitar itu sudah tutup, korban dan satu orang saksi menuju ke lokasi dekat tempat biliar, persis di bawa pohon mangga.

Terkait MoU Tambak Garam Toineke Yang Kembali Gagal, Bupati Tahun: Ada Oknum Yang Bermain

BREAKING NEWS : Cabuli Mahasiswinya, Dosen di Kupang Dilaporkan ke Polisi

Setelah Batal Nikahi Pramugari Cantik, Sule Tunggu Restu Anak Untuk Lepas Statu Duda, Trauma?

Sedangkan keterangan awal dari saksi lain mengatakan, pelaku datang ke tempat biliar untuk bertemu rekannya dan hendak meminjam uang. Kemudian, pelaku dan korban bertemu di bawah pohon mangga dan terjadilah peristiwa pembunuhan tersebut. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved