Perempuan Asal Sumba Barat Tewas Terseret Banjir Saat Rekreasi di Air Terjun Waimarang, Sumba Timur

Seorang Perempuan asal Sumba Barat tewas terseret banjir saat rekreasi di Air Terjun Waimarang, Sumba Timur

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
enazah Korban sedang dievakuasi anggota polisi dan warga 

Seorang Perempuan asal Sumba Barat tewas terseret banjir saat rekreasi di Air Terjun Waimarang, Sumba Timur

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Nas menimpa Grace Subyanto ( 32 tahun) asal Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, tewas diseret banjir di air terjun Waimarang, di Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Senin (9/3/2020) pada pukul 12.00 Wita.

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono, S.I.K melalui Kasubag Humas Polres Sumba Timur, AKP I Made Murja ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Selasa (10/3/2020) pagi menjelaskan, pada hari Senin, tangga 09 maret 2020 sekitar pukul 12 Wita, korban Greace Subyanto bersama empat orang lainya Frans Julius (34), Suci Wijaya (31), Rusije (34) dan Audric Irawan Tedjokusumo (33). Kelimanya hendak melakukan rekreasi di air terjun Waimarang.

Terawan Boyong 30 Dokter KLB Demam Berdarah di Sikka

Saat tiba di lokasi, jelas Made, korban bersama empat orang tersebut sempat diminta oleh warga yg berjualan di lokasi tersebut atas nama Alvina Konganaha untuk tidak ke lokasi air terjun karena saat itu sedang turun hujan sehingga dikhawatirkan terjadi banjir. Namun, korban bersama empat orang tersebut tetap memaksa untuk turun ke lokasi air terjun tersebut.

Selang satu jam kemudian warga yang biasa berjualan di lokasi parkiran merasa khawatir sama kelima orang tersebut sehingga memutuskan untuk turun ke lokasi destinasi wisata air terjun Waimarang itu. Warga kemudian menemukan dari kelima orang tersebut tersisa empat orang sedang berlindung di pinggir kali.

TTU dan Ende Siaga DBD

Keempat orang tersebut kemudian menyampaikan kalau satu temannya yakni korban tidak ada alias hilang. Kemudian warga kembali ke lokasi parkiran dan mencari pertolongan.

Selang beberapa menit kemudian, datang suami dari saksi tersebut Dominggus Laki Ruda dan mengajak anaknya Erikson H. Hamapinda serta kakeknya untuk bantu melakukan pencarian korban yang hilang.

Sekitar pukul 17.00 Wita, kata Made, anak dari saksi bernama Erikson bersama kakeknya menemukan korban dalam keadaan tersangkut pada batu ditengah kali yang berjarak sekitar 700 meter dari lokasi air terjun tempat korban dan temannya mandi.

Selanjutnya menyampaikan ke orangtuanya dan warga lainnya bahwa korban sudah ditemukan, kondisi korban saat ditemukan dalam posisi kepala berada dalam air, kaki berada diatas permukaan air dengan kondisi sudah tidak berkesan hanya tersisa bra yang ada ditubuh korban.

Selanjutnya, jelas Made, pukul 17.15 wita anggota Polsek Umalulu tiba di lokasi kejadian dan langsung ke tempat ditemukan korban, saat itu warga sedang mengevakuasi korban dari dalam kali.

Dengan dibantu warga setempat, anggota Polsek berusaha membawa korban ke lokasi parkiran dengan cara memikul menggunakan sarung dan kayu yang dipikul secara bergantian dengan kondisi jalan yang sempit, licin dan terjal.

"Kondisi korban saat ditemukan sudah tidak bernyawa lagi sehingga korban langsung dibawa ke Puskesmas Melolo untuk dilakukan Pemeriksaan luat oleh dokter dan ditemukan luka di beberapa bagian tubuh korban seperti pada bagian Dahi, pelipis kanan serta pada bagian kaki dan lutut akibat terseret arus banjir, kemudian korban dirujuk ke RSK Lindimara dan selanjutnya korban sudah dibawa ke Waikabubak," jelas Made.

Made juga menjelaskan, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh anggota yakni mendatangi TKP, melakukan dokumentasi, mengevakuasi korban dan membawa ke Puskesmas, mengumpulkan bukti dan saksi, melaporkan kepada Pimpinan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Diseret Banjir, Wanita 80 Tahun asal Manggarai Tewas di Kali Kalo

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Diduga diseret banjir, Kristina Asul, wanita berusia 80 tahun asal Desa Cambir Leca, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai ditemukan tewas, Minggu (8/3/2020) siang.

Kristina ditemukan anaknya sudah tak bernyawa sekitar 50 meter dari tempat korban dibawah banjir.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved