Wakapolda NTT Buka Rangkaian Peringatan HUT Tunas Bangsa Kupang

Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs Johannes Asadoma membuka rangkaian perayaan ulang tahun ke-22 Sekolah Komunitas Kristen

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RYAN NONG
Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs Johannes Asadoma saat melepas peserta jalan sehat sebagai pembukaan rangkaian HUT SKKB ke 22 di halaman sekolah, Sabtu (7/3/2020). 

Wakapolda NTT Buka Rangkaian Peringatan HUT Tunas Bangsa Kupang 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs Johannes Asadoma membuka rangkaian perayaan ulang tahun ke-22 Sekolah Komunitas Kristen Tunas Bangsa (SKKTB) Kupang.  

Rangkaian acara peringatan HUT SKKTB tahun 2020 dibuka dengan gelaran jalan santai HUT ke-22 yang berlangsung pada Sabtu (7/3/2020) pagi. 

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Brigjen Pol Drs Johanes didampingi ketua Yayasan Mensiana Pellokila melepas ratusan peserta yang terdiri dari para siswa SD, SMP dan SMA Tunas Bangsa serta para guru, pembina dan orang tua siswa. 

Jalan sehat sepanjang 3 km tersebut dimulai pada pukul 07.00 Wita di halaman Sekolah Tunas Bangsa di Kelurahan Oesapa Selatan Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Peserta jalan sehat melintasi jalan Matahari, jalan Farmasi, jalan Adi Su

Dalam sambutannya, Wakapolda memberi motivasi kepada para peserta khususnya siswa sekolah agar terus bersemangat dalam belajar dan mempersiapkan diri untuk mencapai masa depan 

Ketua Yayasan Mensiana Pellokila kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, jalan santai tersebut merupakan pembukaan dari rangkaian kegiatan ulang tahun yayasan yang ke-22. 

Jalan santai tersebut dilaksanakan untuk terus menumbuhkan semangat olahraga semangat menjaga kesehatan bagi seluruh keluarga besar SKKTB Kupang. 

Usai jalan sehat, juga dilanjutkan dengan kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah PMI Provinsi NTT, serta lomba menghias tumpeng untuk kategori orang tua yang dilaksanakan oleh bapak bapak para siswa. 

Sebagai sekolah dengan nafas pendidikan iman Kristen, SKKTB sesuai dengan visi besarnya adalah rumah kedua bagi anak (peserta didik). Sehingga, guru, pendamping dan pembina bersama sama dengan orang tua berkolaborasi dalam mendidik anak. 

Pendeta di Surabaya Dituduh Cabuli Jemaat Selama 17 Tahun, Kuasa Hukum Bantah

Malam Dana Pembangunan Sekolah Hindu Pertama di NTT Kumpulkan Rp 350 juta

Unggahan Syahrini Soal Doa Ramadhan Mendadak Disorot, Istri Reino Barack Malah Diprotes, Kenapa?

New Beat Kini Hadir Lebih Mewah, Bakal Buat Kamu Jatuh Hati

"Sekolah Tunas Bangsa adalah rumah kedua anak dengan motto kita, bersama orang tua mendidik anak. Karena itu Tunas Bangsa menjadi rumah kedua bagi anak," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved