Jalin Konektivitas Dengan Labuan Bajo, Pemkab Lembata Datangkan Kapal Pinisi
Jalin konektivitas dengan Labuan Bajo, Pemkab Lembata datangkan Kapal Pinisi
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Jalin konektivitas dengan Labuan Bajo, Pemkab Lembata datangkan Kapal Pinisi
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Dalam rangka menjalin konektivitas dengan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium, Pemerintah Kabupaten Lembata mendatangkan satu kapal pinisi yang diberi nama 'Aku Lembata'.
Kapal pinisi ini nantinya akan beroperasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan punya rute membawa wisatawan ke Kabupaten Lembata.
• Tanggapi Kelangkaan Masker dan Sanitizer, Polda NTT Lakukan Sidak Apotek dan Pusat Perbelanjaan
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur menerangkan kapal itu akan dilengkapi dengan atribut-atribut promosi pariwisata di Lembata dan digunakan juga membawa wisatawan di pulau-pulau di Labuan Bajo.
Kapal pinisi ini juga akan terkoneksi dengan travel agent yang ada di Labuan Bajo yang menjual paket-paket wisata ke Lembata.
• Berkat Tim Gabungan TNI dan Polri Situasi di Adonara Flotim Semakin Kondusif
"Di sini juga kan sudah jadi daya tarik kapal pinisi, tapi kan bukan kita punya, kita pergi jemput bola di sana, baru kita bawa datang. Saya kira di NTT baru kita saja," ungkap Bupati Sunur.
Saat ini baru satu unit kapal pinisi yang didatangkan namun menurut Bupati Sunur sudah diusulkan dua unit kapal pinisi yang rencananya akan didatangkan Kementerian Desa.
Satu kapal hibah dari Kementerian Perhubungan yang saat ini masih sandar di Pelabuhan Laut Lewoleba, katanya, juga berpotensi ditempatkan di Labuan Bajo dengan konsep yang sama dengan kapal pinisi.
"Ini kan bisnis plan, kita coba untuk bawa wisatawan ke Pulau Padar dan Pulau Komodo," paparnya.
Presiden Direktur Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatina menambahkan pihaknya sudah mendata kebutuhan hotel dan restoran yang ada di Labuan Bajo dan semua barang itu berasal darimana saja.
Kata Shana, melihat potensi perikanan dan pertanian di Kabupaten Lembata yang luar biasa, pihaknya akan menyiapkan satu pilot project produk unggulan komoditi dari Lembata yang bisa menyokong kebutuhan bisnis pariwisata di Labuan Bajo.
Saat ini, lanjutnya, 85 persen komoditi masih dibawa dari luar Labuan Bajo. Jadi dia berharap Lembata bisa ambil bagian memanfaatkan momen ini.
Komoditi yang akan dikirim ke Labuan Bajo itu, ujarnya, harus diproduksi secara konsisten, kualitas yang baik, ramah lingkungan dan aspek-aspek lainnya yang menunjang kualitas komoditi yang akan dikirim ke Labuan Bajo.
"Ini memang masalah suplai and demand saja, karena kan di Labuan Bajo sekarang dari target 500 ribu baru dicapai 91 ribu. Jadi hampir lima kali lipat lagi, itu berarti kebutuhan yang sekarang saja dikali lima saja. Nah itu kira-kira besar pasar yang dibuka pemerintah pusat untuk Labuan Bajo, sayang sekali kalau Lembata tidak ambil bagian memanfaatkan pasar tersebut," kata dia.
Shana memastikan uji coba pilot project itu sudah bisa dilakukan tahun ini dengan melalui berbagai tahapan.