Tenaga Medis Kewalahan Tangani DBD di Sikka, Kemenkes RI Utus 10 Dokter ke Maumere
Sejumlah tenaga kesehatan di RS dan Puskesmas bekerja nonton stop tanpa istirahat
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Tenaga Medis Kewalahan Tangani DBD di Sikka, Kemenkes RI Utus 10 Dokter ke Maumere
POS-KUPANG.COM |MAUMERE--Semakin banyaknya penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Pulau Flores membuat kewalahan petugas kesehatan.
Sejumlah tenaga kesehatan di RS dan Puskesmas bekerja nonton stop tanpa istirahat bahkan yang lain terpapar DBD dengan tetap memberikan pelayanan kepada pasien.
Namun, Minggu malam telah tiba tambahan 10 orang dokter dari Kementarian Kesehatan RI.
Lima orang dari tim dokter itu akan bertugas di RSUD dr.TC.Hillers Maumere, seorang di RS St.Gabriel Kewapante dan empat orang bertugas di Puskesmas di Kota Maumere.
“Kami koordinasi dengan Kemenkes RI di Jakarta. Tadi malam sudah tiba 10 orang dokter Maumere. Hari ini mereka sudah mulai bertugas,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus, kepada wartawan Senin (2/3/2020) di Maumere.
Ke-10 tenaga dokter itu, kata Herlemus akan menjalankan misinya sampai kondisi DBD di Sikka meredah.
Para dokter ini didatangkan oleh Kemenkes RI dari wilayah terdekat yakni Ende, Kupang dan Larantuka.
• Akhirnya Indonesia Terpapar Virus Corona, Presiden Jokowi Umumkan 2 Warga Indonesia Positif Corona
• BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Sebut Dua Orang di Indonesia Positif Corona
“Kehadiran mereka bisa dioptimalkan karena selama ini tenaga yang ada sudsah tampak kewalahan. Tiap Puskesmas satu dokter dan pasien sudah melebihi kapasitas RS. Kunjungan pasien ke Puskesmas diatas 200 orang/hari. Dokter yang akan sudah kelebihan, sehingga dengan kehadiran tenaga dokter yang baru waktu istirahat buat mereka,” kata Herlemus. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Euginius Mo’a).