Lulusan Cum Laude STKIP Nusa Bunga Floresta Ini Menangis Saat Acara Wisuda di Nagekeo
Lulusan cum laude STKIP Nusa Bunga Floresta ini Menangis saat acara Wisuda di Nagekeo
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Lulusan cum laude STKIP Nusa Bunga Floresta ini Menangis saat acara Wisuda di Nagekeo
POS-KUPANG.COM | MBAY - Irene Lestari Ue Dede (23) merupakan lulusan terbaik (Cum Laude) dari STKIP Nusa Bunga Floresta yang diwisudakan di Mbay Kabupaten Nagekeo.
Acara wisuda periode ke-II tahun 2020 tersebut berlangsung di Aula Setda Nagekeo Kelurahan Lape Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Sabtu (29/2/2020).
• Membahas Perbatasan Memeriksa Kebijakan
Irene menjadi lulusan terbaik dengan predikat pujian memperoleh IPK 3.58.
Saat acara wisuda, Irene merupakan perwakilan wisudawan yang memberikan sambutan di mimbar utama.
Rupanya, Irene tak kuasa menahan tangis. Air matanya tak terbendung lagi saat menyampaikan sambutan. Ia sesekali mengusap air matanya menggunakan tisu.
Suaranyapun terdengar terbata-bata saat menyampaikan sambutan. Suasana di aula tersebut sangat tenang karena mendengarkan sambutan wisudawan terbaik.
Semua tamu dan undangan tampak tertuju pada Irene diatas mimbar yang sedang berdiri menyampaikan sambutan.
• Dari Era Pembajakan sampai Youtube
Seseorang tampak memberikan tisu untuk membersihkan air mata yang jatuh dipipinya.
Meskipun demikian, Irene pun tetap melanjutkan menyampaikan sambutannya. Rupanya Irene terharu dan bahagia karena sudah lulus dan diwisudakan.
Irene mengatakan hari ini adalah hari penyematan gelar sarjana kepada kita semua yang telah berjuang keras dalam menempuh pendidikan tinggi di kampus.
"Pada hari ini kita melihat senyum babagia wisudawan-wisudawati, keluarga kita, sahabat kita, serta semua orang yang mendukung kita selama ini. Mengingat semua kerja keras dan perjuangan yang selama ini telah kita lewati serta beberapa
pemasalahan yang menimpa perguruan tinggi kita, maka patutlah kita bersyukut karena dapat melewatinya dengan baik.
Salah satu yang luar biasa menyita waktu, tenaga dan pikiran, adalah tugas akhir," ujar Irene dengan suara terbata-bata.
Gadis kelahiran Alor Kalabahi, 28 Juni 1996 itu menyampaikan tugas akhirnya membahas tentang pengaruh media bahan bekas untuk meningkatkan kemampuan kognitif mengenal bentuk geometri di
TK SL. Bernardus Nagespadhi.
Metode yang digunakan adalah eksperimen, yang mana hasilnya
menunjukkan bahwa ada pengaruh media bahan bekas terhadap kemampuan kognitif membentuk
geometri PAUD.
"Sehingga dalam pembelajaran kita sebagai pendidik dan kami calon pendidik, dapat memanfaatkan sumber daya alam yang kaya di Nagekeo sebagai penunjang pembelajaran di TK," ujar Irene.
Irene mengatakan setelah sekian lama kita berjuang, bergelut dengan kegiatan perkuliahan dan tugas akhir. Akhirnya kita sampai pada hari ini dalam acara penyematan sarjana pada hari ini.
Namun perjuangan kita belumlah usai, justru saat ini merupakan
langkah awal dimulainya perjuangan kita dalam kehidupan yang nyata.
"Kami merasa berbangga hati karena dapat lulus dari STKIP Nusa Bunga Floresta Nagekeo. Kami menyadari bahwa segala kekurangan sarana dan prasarana perkuliahan bukanlah penghalang untuk dapat menghasilkan sarjana-sarjana berkualitas yang siap mengabdi pada bumi pertiwi," tegas Irene.
Lanjut Irene, ketekunan dan kegigihan untuk melawan rasa putus asa adalah modal utama yang harus kita miliki.
"Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak-ibu dosen dan pegawai STKIP Nusa Bunga Floresta. Terima kasih karena telah memberikan ilmu pengetahuan serta menanamkan nilai-nilai yang luhur dengan ide-ide kreatif dan inovatif untuk menjadi bekal hidup kami. Kami juga memohon maaf apabila selama ini ada kesalahan dan perilaku kami yang tidak menyenangkan selama kami menjadi mahasiswa," ujar dia.
Irene menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah membiayai pendidikan hingga selesai mendapatkam gelar sarjana (S1).
"Kepada orang tua kami, sulit rasanya kami mengungkapkan kata-kata untuk berterima kasih.
Kami sadar, toga yang kami kenakan hari ini adalah hasil kerja keras dan doa kedua orang tua yang tidak pernah mengeluh dalam mencari nafkah untuk memenuhi segala kebutuhan perkuliahan kami. Terima kasih kepada bapa dan mama yang tetap memberikan dorongan dan doa yang luar biasa
sehingga menjadi penyemangat bagi kami dalam menyelesaikan studi. Semoga Tuhan senantiasa
memberikan keschatan dan kebahagiaan untuk orang tua kami," ujar Irene pelan sambil mengusap air matanya.
Untuk diketahui, STKIP Nusa Bunga Florestas mewisudakan 28 Sarjana. 27 orang Sarjana PG Paud dan 1 orang Sarjana Bahasa Inggris.
Rapat senat terbuka luar biasa dipimpin langsung oleh Ketua STKIP Nusa Bunga Floresta, Ramdan Hidayat.
Acara berlangsung aman dan lancar hingga usai. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)