Bupati Don : Anak Menangis Jangan Berikan HP, Tapi Buku!

Jam Kunjung Perpustakaan adalah dimana setiap kelas diwajibkan ke perpustakaan selama satu jam mata pelajaran per minggu.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Siswa SD Negeri Dhawe Dori saat membaca buku di Perpustakaan Ramah Anak Taman Bacaan Pelangi di Kelurahan Dhawe Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Jumat (28/2/2020). 

Di perpustakaan ramah anak Taman Bacaan Pelangi ini memiliki koleksi minimal 1.250 buku cerita anak yang semuanya dijenjangkan berdasarkan kemampuan membaca anak-anak.

"Taman Bacaan Pelangi terus berkomitmen untuk mengembangkan kebiasaan membaca anak-anak yang tinggal di daerah-daerah pelosok di Indonesia Timur. Kami yakin, ribuan buku cerita yang ada di perpustakaan ini mampu menjadi sumber inspirasi anak-anak di sekolah ini untuk berani bermimpi besar," ujar Nila.

Nila melanjutkan disamping itu, pihak sekolah juga dituntut komitmennya untuk menjalankan mata pelajaran baru, yaitu Jam Kunjung Perpustakaan.

Jam Kunjung Perpustakaan adalah dimana setiap kelas diwajibkan ke perpustakaan selama satu jam mata pelajaran per minggu.

Pada mata pelajaran ini, guru kelas mengadakan kegiatan membaca untuk anak-anak, sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan dari Taman Bacaan Pelangi.

"Kegiatan membaca yang dilakukan antara lain membaca lantang, membaca berpasangan, membaca bersama, dan membaca mandiri," pesan Nila.

Bangun Perpustakan di Indonesia

Nila juga menyebutkan Taman Bacaan Pelangi adalah organisasi non-profit yang fokus untuk mendirikan perpustakaan anak-anak di daerah pelosok di Indonesia Timur.

Taman Bacaan Pelangi didirikan pada 2009, Taman Bacaan Pelangi telah mendirikan 128 perpustakaan anak-anak yang tersebar di 18 pulau di Indonesia Timur.

Tujuan Taman Bacaan Pelangi adalah untuk mengembangkan kebiasaan membaca anak-anak dan menyediakan akses buku bacaan yang berkualitas untuk anak-anak di daerah pelosok di Indonesia bagian Timur.

Sementara itu, Sementara Kepala SD Negeri Dhawe Dori, Maria Margareta Alacoque Mogi, menyatakan bahwa dirinya bangga dan senang karena perpustakaan Ramah Anak resmi berdiri di Nagekeo.

Maria menyampaikan limpah terima kasih kepada Taman Bacaan Pelangi yang sudah memilih SD Negeri Dhawe Dori untuk mendirikan perpustakaan ramah anak.

Pantauan POS-KUPANG.COM, hadir dalam acara tersebut, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, Ketua Tim PKK Nagekeo, Ny. Yayik dan Wakil Tim PKK, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo, Pendiri Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil bersama staf.

Pilkada 2020, Partai NasDem NTT Belum Tetapkan Balon di Belu dan TTU

Produksi Jagung yang Tertanam pada MT I di Malaka Diprediksi 67.000 Ton

Bupati Don Resmikan Perpustakaan Ramah Anak Taman Bacaan Pelangi, Berikut Liputannya!

Hadir juga, anggota DPRD Nagekeo, Rispan Djogo, Isidorus Goa, Lasarus Lasa, Camat Aesesa Oscar Sina, para Kades dan Lurah, Kepsek SD Negeri Dhawe Dori, Komite Sekolah, orangtua siswa-siswi, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, siswa-siswi SD Negeri Dhawe Dori serta tamu undangan lainnya.

Disela-sela acara seremonial peresmian, siswa-siswi SD Negeri Dhawe mementaskan berbagai atraksi budaya seperti Ja'i dan tarian adat lainnya serta dhero kreasi.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved