Pergaulan Bebas di Lembata Mengkhawatirkan, Kasus HIV dan AIDS Semakin Merajalela

Pergaulan bebas di Lembata mengkhawatirkan, kasus HIV dan AIDS semakin merajalela

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kelompok pemerhati masalah sosial di Lembata Perempuan Fenomenal menggelar diskusi terbuka membahas masalah HIV dan Aids di Rumah Kreatif Wangatoa Kota Lewoleba, Sabtu (22/2/2020) petang. 

Kornelia pun membeberkan, data dari tahun 2009-2019 ada sebanyak 395 pengidap HIV dan AIDS di Lembata. Namun dia meminta semua pihak untuk tidak terpaku pada angka saja karena data yang tercatat itu pasien yang ketahuan saja dan berhasil diperiksa di rumah sakit.

Sedangkan pada tahun 2019 itu sebanyak 56 orang tercatat terinveksi HIV di Lembata. Sedangkan sejak Januari-Februari 2020 sudah ada 6 warga yang mengidap HIV. Mirisnya lagi,
Ada pelajar juga yang sudah positif HIV dan AIDS.

Pada kesempatan ini, dia juga mengeluhkan rendahnya dukungan pemerintah kepada KPAD Lembata dari sisi anggaran. Dana untuk KPAD maksimal hanya senilai Rp 150 juta. "Dana ini sudah termasuk honor kami," ungkapnya.

Anggaran ini tergolong kecil sebab di kabupaten lain alokasinya sudah lebih besar. Namun dia bersyukur sudah ada desa yang mulai berinisiatif mengalokasikan dana desa untuk pencegahan dan pemeriksaan HIV. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved