BBKSDA NTT Bantu SDN Fatufuaf
Belajar di Gedung Sekolah Hampir Rubuh, Siswa SDN Fatufuaf Mangaku Rasa Takut
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di gedung sekolah hampir rubuh, siswa SDN Fatufuaf mangaku rasa takut
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Keadaan tersebut harus dialami para siswa yang memilih bersekolah di SDN Fatufuaf.
Sementara itu, SDN Fatufuaf mendapatkan satu ruang kelas baru yang dibangun oleh BBKSDA NTT.
Menanggapi hal tersebut, Albertus Manuel dan Viktor Peres Obehetan serta sejumlah siswa lainnya mengaku senang.
Dengan adanya gedung tersebut, mereka dapat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah dan lebih nyaman.
"Kalau ruang kelas baru sudah jadi kami senang, karena tidak panas lagi dan takut kalau hujan," paparnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, sekolah yang berada di pemukiman warga ini memiliki dua gedung yang telah berusia 7 tahun sejak dibangun pada 2013 lalu.
Dua gedung ukuran lebar 6 meter dan panjang 12 meter merupakan swadaya dari masyarakat atas dasar memenuhi hak anak-anak desa untuk mengenyam pendidikan dasar.
Kedua gedung tersebut berdinding bebak (pelepah lontar), beratapkan daun lontar dan berlantai tanah.
Tampak tiang bendera dengan bendera merah putih berkibar dengan gagah di bagian depan sekolah yang memiliki jumlah siswa sebanyak 51 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 itu.
Namun demikian, sekolah itu tampak seperti 'nenek tua' yang sudah renta, atap gedung telah lapuk dan berlubang dimakan waktu.
Lebih memprihatinkan lagi, satu gedung pada bagian kanan tidak digunakan lagi karena tidak layak digunakan.
Beruntung beberapa kayu berukuran sedang digunakan untuk menyangga gedung itu, jika tidak, dapat dipastikan gedung itu rata dengan tanah karena telah mencapai kemiringan yang mengkhawatirkan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)
