VIDEO – Lihat Aksi Ketua DPRD Nagekeo, Saat Pimpin Penanaman Anakan Trambesi di Tibago Aeramo

VIDEO – Lihat Aksi Ketua DPRD Nagekeo, Saat Pimpin Penanaman Anakan Trambesi di Tibago Aeramo

POS-KUPANG.COM, MBAY -- VIDEO – Lihat Aksi Ketua DPRD Nagekeo Saat Pimpin Penanaman Anakan Trambesi di Tibago Aeramo

DPC PDIP Nagekeo melaksanakan penanaman anakan pohon di kawasan Mata Air Tibago, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Jumat (21/2/2020).

Aksi peduli lingkungan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Nagekeo, Marselinus Ajo Bupu, yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Nagekeo.

Dalam aksi tersebut, banyak kader PDIP yang hadir dan langsung menanam anakan tanaman di tempat tersebut.

• VIDEO – Ibarat Berlian, Itulah Pasir Putih Pantai Wera Sumba Timur. Pasirnya Berkilau Diterpa Surya

• VIDEO - Warga Aloware-Nagekeo, Gotong Jenazah Menembusi Banjir di Kali Lowo Sesa. Menyedihkan

• VIRAL VIDEO Tik Tok Mesum Rekam Adegan Ranjang Suami Istri Sepasang Pelajar Banjarbaru

Hadir juga Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja, sejumlah pimpinan OPD, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta warga Aeramo, guru SMK Negeri I Aesesa bersama ratusan siswa lainnya.

Saat itu, sekitar 1.000 anakan pohon trambesi ditanam di kawasan mata air Tibago, yang terletak di Desa Aeramo itu.

Ketua DPC PDIP Nagekeo, Marselinus Ajo Bupu, menyatakan, saat ini PDIP mulai menggalakan Gerakan Cinta Bumi.

PDIP sangat mencintai lingkungan. Itulah sebabnya, saat ini PDIP berupaya melestarikan lingkungan yang diwujudkan melalui gerakan penanaman anakan pohon itu.

"Kita bisa sehat dan sejahtera, tentu butuh air. Untuk itu, kita harus mencintai bumi yang kita pijaki ini. Ke depan kami akan mendata semua potensi mata air dan kami berupaya untuk menjaga kelestarian tempat itu," ujar Marselinus.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Nagekeo, Petrus Dua, menyatakan, pelaksanaan penanaman anakan pohon trambesi itu dalam rangka memeriahkan HUT ke-47 PDIP dan HUT Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri yang ke-73.

"Kegiatan ini sebenarnya dilaksanakan pada Januari 2020. Tapi karena saat itu hujan kurang sehingga baru dilaksanakan pada saat ini," ujar Petrus Dua.

Petrus mengaku pihaknya sangat prihatin dengan kondisi debit air yang semakin berkurang karena tidak adanya upaya reboisasi atau pelestarian lingkungan.

"Kami memilih menanam anakan ini di kawasan mata air, karena saat ini debit air menurun hampir di seluruh wilayah Nagekeo. Apalagi sampai saat ini Aeramo juga belum punya sarana air bersih,” ujarnya.

Selama ini, katanya, warga Aeramo umumnya membeli air. Padahal ada sumber air di wilayah itu. Untuk itulah pada momen ini PDIP memfokuskan perhatian pada tempat itu.