VIDEO - Tangis Keluarga Sambut Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe. Jenazah Dimakamkan di TMP Belu
VIDEO - Tangis Keluarga Sambut Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe. Jenazah Dimakamkan di TMP Belu. Janazah akan dimakamkan pada Jumat (21/2/2020).
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Frans Krowin
VIDEO - Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe. Jenazah Dimakamkan di TMP Belu
POS KUPANG.COM, ATAMBUA – VIDEO - Isak Tangis Keluarga Sambut Peti Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe. Jenazah Dimakamkan di TMP Belu
Isak tangis keluarga pecah di bilangan Jalan Timor Raya, ketika menyambut jenazah Praka Anumerta Yanuaruis Loe, di perbatasan Kabupaten Malaka dan Kabupaten Belu.
Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe tiba di rumah duka pukul 00.10 Wita. Keluarga dan warga menjemput jenazah Praka Anumerta Yan Loe di perbatasan Kabupaten Malaka dan Belu, tepatnya di Desa Leuntolu, Kecamatan Tasifeto Barat sekitar 25 kilometer dari Kota Atambua.
• VIDEO: Polres Ende Jadi Posco Bencana Alam. Ini Pertimbangannya
• VIDEO: Secara Sukarela, Haji Arifin dan Pua Abama di Ende, Serahkan Tanah Kepada TNI
• VIDEO: Brimob Ende Gelar Aksi Simpatik, Bersihkan Sampah Mulai dari Dekat Bandara Haji Aroboesman
Saat mobil jenazah tiba di perbatasan, keluarga dan warga menyambut dengan isak tangis, lalu mengiring mobil jenazah menuju rumah duka sekitar empat kilometer dari titik awal penjemputan.
Iringan kendaraan roda dua dan roda empat "mengular" sepanjang kurang lebih 500 meter. Rumah duka berada di Desa Rinbesihat.
Tiba di rumah duka, jenazah Praka Anumerta Yan Loe dilakukan upacara penyerahan jenazah secara militer dari Kodam asal ke Kodim 1605 Belu dan secara resmi diterima Dandim 1605 Belu Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho.
Setelah upacara penyerahan jenazah, sejumlah prajurit TNI memikul jenazah Praka Anumerta Yan Loe dari mobil ambulance untuk disemayamkan di tempat yang telah disediakan.
Ketika itu, keluarga langsung menyerbu ke peti jenazah. Isak tangis pecah untuk yang kedua kalinya. Sambil menangis, keluarga memeluk peti jenazah Praka Anumerta Yan Loe. Keluarga sangat sedih dan kehilangan sosok putra terbaik mereka.
Komandan Kodim (Dandim) 1605/Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, di rumah duka mengatakan, jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe disemayamkan di rumah duka selama tiga hari dan akan dimakamkan Jumat (21/2/2020) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Seroja Haliwen-Atambua, Kabupaten Belu.
Kodim Belu, lanjut dia, sudah mempersiapkan rencana prosesi pemakaman jenazah.
Praka Yanuarius Loe gugur di medan operasi di wilayah Papua delapan bulan lalu.
Praka Yanuarius Loe adalah anggota TNI AD dari satuan Batalyon Infantri (Yonif) 725/Woroagi, NRP: 31140295430193 yang berkedudukan di Boro-boro, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Yonif 725/Woroagi berada di bawah komando Korem 143/Halu Oleo, Kodam XIV/Hasanuddin.
Ayah almarhum, Fansiskus Loe kepada wartawan saat ditemui di rumah duka di Rinbesit, Kecamatan Tasifeto Barat, Senin (17/2/2020) menuturkan, Praka Yan Loe sudah enam tahun menjadi anggota TNI. Dia adalah anak kedua dari 11 bersaudara.
Menurut Fransiskus, setelah selesai pendidikan, Praka Yan Loe ditempatkan di Yonif 725/Woroagi Kendari sampai saat ini.
"Yanuarius jadi anggota TNI sudah 6 tahun. Setelah selesai pendidikan, Yanuarius ditugaskan di Batalyon 725 sampai saat ini," kata Fransiskus didampingi istri, Elisbeth Dahu.
Sebelumnya Yanuarius Loe berpangkat Pratu dalam TNI AD. Saat meninggal dunia, Pratu Yanuarius Loe diberi gelar anumerta, pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya.
Jenazah disambut upacara kemiliteran di Apron Lanud El Tari Kupang. Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe akhirnya tiba di Kupang NTT pada Selasa (18/2/2020) petang.
Jenazah prajurit TNI asal Kabupaten Belu NTT ini, menjadi korban kecelakaan helikopter MI-17 di Papua pada Juni 2019.
Jenazah tiba dengan pesawat Hercules milik TNI AU sekitar pukul 17.45 Wita.
Saat tiba, jenazah disambut upacara kemiliteran di Apron Lanud El Tari. Hadir dalam upacara penyambutan tersebut, Danlanud El Tari, Kolonel Pnb Agus Setiawan, Dandim 1604 Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha yang bertindak mewakili Danrem 161 Kupang dan pejabat Korem serta satu peleton prajurit TNI AD.
Setelah turun dari pesawat, peti jenazah yang diselimuti bendera merah putih, diusung oleh enam prajurit yang didahului oleh satu prajurit yang memukul marching drum dan satu prajurit yang memegang karangan bunga.
Penghormatan oleh para pejabat TNI dan prajurit diberikan hingga peti jenazah Pratu Anumerta Yanuarius Loe berada di dalam mobil ambulance yang telah menunggu.
Saat peti jenazah yang tiba disambut dengan acara kemiliteran, puluhan keluarga yang telah datang tampak menunggu dengan sabar di areal menuju pintu wilayah Apron Lanud El Tari.
Usai dilakukan upacara penghormatan, mobil ambulance dikawal oleh satu forider dan mobil patroli Polisi Militer AD meninggalkan wilayah Apron Lanud El Tari.
Jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Belu dengan perjalanan darat. Keluarga yang ikut menyambut jenazah, ikut dalam iring iringan tersebut.
Pratu Yanuarius Loe, salah satu putra NTT yang gugur di medan tugas sebagai prajurit TNI AD mendapat kehormatan dengan gelar anumerta.
Tamtama Bantuan Senjata Otomatis itu merupakan satu dari 12 anggota TNI AD yang menjadi korban kecelakaan helikopter MI-17 di pegunungan Mandala, Distrik Oskob, Pegunungan Bintang, Papua pada 28 Juni 2019.
Setelah hampir delapan bulan kecelakaan tersebut, akhirnya terungkap para korban dalam kecelakaan maut tersebut.
Seusai dilakukan identifikasi oleh tim Mabes TNI AD, semua jenazah korban kemudian dievakuasi ke tempat asal masing masing sejak Senin (17/2/2020).
Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe tiba di Lanud El Tari Kupang pada Selasa (18/2/2020) petang.
Jenazah diangkut dengan pesawat Hercules milik TNI AU, disambut upacara kemiliteran di Apron Lanud El Tari oleh pejabat Militer dari Korem 161 Wira Sakti Kupang serta Lanud El Tari Kupang.
Selain para pejabat TNI dan prajurit, tampak pula keluarga dan kerabat almarhum menyambut di Lanud El Tari.
Dandim 1604 Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha kepada wartawan usai upacara penyambutan menyataka duka mendalam.
"Kami seluruh keluarga besar TNI sangat berduka terhadap kejadian ini, dan kami mendoakan arwah almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan," ungkap Kolonel Made.
Ia menjelaskan, Praka Anumerta Yanuarius Loe merupakan satu dari 12 prajurit terbaik TNI AD yang gugur dalam kecelakaan helikopter milik TNI AD di Papua.
Setelah sekian lama, jasad mereka baru ditemukan sehingga dilakukan identifikasi dan evakuasi untuk dikebumikan secara layak.
"Tahun lalu, bulan Juni terjadi kecelakaan heli milik TNI AD di Papua yang berakibat ada 12 prajurit terbaik TNI AD yang gugur saat itu. Salah satu dari yang gugur adalah putra NTT, dan hari ini kita terima jenazahnya, atas nama Praka Anumerta Yanuarius Loi," jelasnya.
Ia mengatakan, setelah upacara penerimaan secara militer, jenazah langsung diberangkatkan ke kediaman orang tua di Kabupaten Belu.
• VIDEO: Detik-Detik Kematian Janda Kaya Raya, Tinggalkan Uang Rp 1 Miliar, Dibekap Kasur Lipat
• VIDEO: Perempuan Pencari Kayu Bakar di Belu, Temukan Bom Aktif, Diduga Sisa Perang Dunia Ke-2
• VIDEO: Inilah Potret Toleransi Umat Beragama Saat Pesparani di Kabupaten Nagekeo
"Setelah kita terima langsung kita berangkatkan menuju alamat duka di Atambua. Nanti kita serahkan ke keluarga dan kodim setempat yang rencana pemakamannya secepat mungkin dikoordinasikan dengan keluarga," tambahnya.
Jenazah tersebut masuk ke dalam penerbangan kloter kedua dari proses evakuasi anggota TNI tersebut. Kloter pertama telah diberangkatkan pesawat dengan tujuan Semarang dan Surabaya.
Sementara, kloter kedua dengan tujuan Jayapura, Sorong, Ambon, Kupang, Kendari dan Makassar.
Pemberangkatan jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe dilakukan melalui jalan darat karena molornya jadwal penerbangan dari Papua.
Menurut Kolonel Made, pemberangkatan via jalur darat dilakukan sebagai upaya efisiensi waktu. (POS-KUPANG.COM,Teni Jenahas)
Tonton, Like and Subscribe Youtube Chanel POS-KUPANG.COM