VIDEO - Pratu Yanuarius Loe Gugur di Papua, Jenazah Disambut Upacara Kemiliteran di Kupang

VIDEO - Pratu Yanuarius Loe Gugur di Papua, Jenazah Disambut Upacara Kemiliteran di Kupang. Pratu Januarius Loe gugur dalam kecelakaan helikopter TNI.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Frans Krowin

VIDEO - Pratu Yanuarius Loe Gugur di Papua, Jenazah Disambut Upacara Kemiliteran di Kupang

POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO --Gugur di Papua, Pratu Yanuarius Loe Diberi Gelar Anumerta. Jenazah Disambut Upacara Kemiliteran

Jenazah Pratu Anumerta Yanuarius Loe akhirnya tiba di Kupang NTT pada Selasa (18/2/2020) petang. Jenazah prajurit TNI asal Kabupaten Belu, Provinsi NTT ini, menjadi korban kecelakaan helikopter MI-17 di Papua pada Juni 2019.

Jenazah tiba di Apron Lanud El Tari, dengan pesawat Hercules milik TNI AU sekitar pukul 17.45 Wita.

VIDEO: Perempuan Pencari Kayu Bakar di Belu, Temukan Bom Aktif, Diduga Sisa Perang Dunia Ke-2

VIDEO: Penjabat Kepala Desa Oenenu Selatan Diadukan ke Kejaksaan Negeri TTU. Lho, Kenapa?

VIDEO: 4 Kantor PLN di Ende Terbakar Bersamaan, Untung Para Pegawai Cepat Memadamkannya

Saat tiba, jenazah disambut upacara kemiliteran di Apron Lanud El Tari. Hadir dalam upacara penyambutan tersebut, Danlanud El Tari Kolonel Pnb Agus Setiawan, Dandim 1604 Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha yang bertindak mewakili Danrem 161 Kupang dan pejabat Korem serta satu peleton prajurit TNI AD.

Setelah turun dari pesawat, peti jenazah yang diselimuti bendera merah putih, diusung oleh enam prajurit yang didahului oleh satu prajurit yang memukul marching drum dan satu prajurit yang memegang karangan bunga.

Penghormatan oleh para pejabat TNI dan prajurit diberikan hingga peti jenazah Pratu Anumerta Yanuarius Loe berada di dalam mobil ambulance yang telah menunggu.

Saat peti jenazah disambut Upacara Kemiliteran, puluhan  keluarga yang telah datang tampak menunggu dengan sabar di areal menuju pintu wilayah Apron Lanud El Tari.

Usai dilakukan upacara penghormatan, mobil ambulance dikawal oleh satu forider dan mobil patroli Polisi Militer AD meninggalkan wilayah Apron Lanud El Tari.

Jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Belu dengan perjalanan darat. Keluarga yang ikut menyambut jenazah, ikut dalam iring iringan tersebut.

Pratu Yanuarius Loe, salah satu putra NTT yang gugur di medan tugas sebagai prajurit TNI AD mendapat kehormatan dengan gelar anumerta.

Tamtama Bantuan Senjata Otomatis itu merupakan satu dari 12 anggota TNI AD yang menjadi korban kecelakaan helikopter MI-17 di pegunungan Mandala Distrik Oskob, Pegunungan Bintang, Papua pada 28 Juni 2019.

Setelah hampir delapan bulan kecelakaan tersebut, akhirnya terungkap para korban dalam kecelakaan maut tersebut.

Seusai dilakukan identifikasi oleh tim Mabes TNI AD, semua jenazah korban kemudian dievakuasi ke tempat asal masing masing sejak Senin (17/2/2020).

Jenazah Pratu Anumerta Yanuarius Loe tiba di Lanud El Tari Kupang pada Selasa (18/2/2020) petang.

Jenazah diangkut dengan pesawat Hercules milik TNI AU, disambut upacara kemiliteran di Apron Lanud El Tari oleh pejabat Militer dari Korem 161 Wira Sakti Kupang serta Lanud El Tari Kupang.

Selain para pejabat TNI dan prajurit, tampak pula keluarga dan kerabat almarhum menyambut di Lanud El Tari.

Dandim 1604 Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha kepada wartawan usai upacara penyambutan menyataka duka mendalam.

"Kami seluruh keluarga besar TNI sangat berduka terhadap kejadian ini, dan kami mendoakan arwah almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan," ungkap Kolonel Made.

Ia menjelaskan, Praka Anumerta Yanuarius Loe merupakan satu dari 12 prajurit terbaik TNI AD yang gugur dalam kecelakaan helikopter milik TNI AD di Papua.

Setelah sekian lama, jasad mereka baru ditemukan sehingga dilakukan identifikasi dan evakuasi untuk dikebumikan secara layak.

"Tahun lalu, bulan Juni terjadi kecelakaan heli milik TNI AD di Papua yang berakibat ada 12 prajurit terbaik TNI AD yang gugur saat itu. Salah satu dari yang  gugur adalah putra NTT, dan hari ini kita terima jenazahnya, atas nama Praka Anumerta Yanuarius Loi," jelasnya.

Ia mengatakan, setelah upacara penerimaan secara militer, jenazah langsung diberangkatkan ke kediaman orang tua di Kabupaten Belu.

"Setelah kita terima langsung kita berangkatkan menuju alamat rumah duka di Atambua. Nanti kita serahkan ke keluarga dan kodim setempat yang rencana pemakamannya secepat mungkin dikoordinasikan dengan keluarga," tambahnya.

VIDEO: Detik-Detik Kematian Janda Kaya Raya, Tinggalkan Uang Rp 1 Miliar, Dibekap Kasur Lipat

VIDEO: Polres Ende Jadi Posco Bencana Alam. Ini Pertimbangannya

VIDEO: Brimob Ende Gelar Aksi Simpatik, Bersihkan Sampah Mulai dari Dekat Bandara Haji Aroboesman

Jenazah tersebut masuk ke dalam penerbangan kloter kedua dari proses evakuasi anggota TNI tersebut. Kloter pertama telah diberangkatkan pesawat dengan tujuan Semarang dan Surabaya.

Sementara, kloter kedua dengan tujuan Jayapura, Sorong, Ambon, Kupang, Kendari dan Makassar.

Pemberangkatan jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe dilakukan melalui jalan darat karena molornya jadwal penerbangan dari Papua.

Menurut Kolonel Made, pemberangkatan via jalur darat dilakukan sebagai upaya efisiensi waktu.  (POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Tonton, Like and Subscribe Youtube Chanel POS-KUPANG.COM

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved