Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes, Ajak Seluruh Warga Ikut Sensus Online

Silahkan nanti penduduk bisa masuk ke laman itu, bisa meng update data kependudukan nya. Satu rumah tangga bisa anggota rumah tangga

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/THOMAS MBENU NULANGI
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt didampingi Kepala BPS, Marselinus Christoforus Koten dan dibantu oleh petugas mengupdate data kependudukannya di laman website sensus.bps.go.id di kediamannya, Selasa (18/2/2020). 

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes, Ajak Seluruh Warga Ikut Sensus Online

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandes mengajak kepada seluruh warga di daerah tersebut supaya mengikuti sensus online yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 15 Februari 2020 lalu.

Menurut Raymundus, masyarakat harus dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk bisa mengikuti sensus secara online karena jadwal sensus online akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2020 mendatang.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten TTU supaya berpartisipasi dalam kegiatan sensus online ini," ungkap Bupati Raymundus kepada Pos Kupang usai mengupdate data kependudukannya dalam laman website sensus.bps.go.id di kediamannya pada, Selasa (18/2/2020).

Raymundus mengungkpakan, dengan mengikuti sensus online, maka masyarakat bisa melakukan pendataan dan pemutahiran data kependudukannya di laman website sensus.bps.go.id.

"Karena dengan mengikuti sensus online ini, negara akan mengetahui jumlah penduduk secara pasti, dan negara juga dapat menghitung indeks pembangunan manusia," ungkapnya.

Raymundus menyatakan, bahwa dengan melakukan pendataan dan pemutahiran data kependudukan secara online, maka warga negara tersebut turut terlibat dalam proses pembangunan di Indonesia.

Disaksikan Pos Kupang di rumah pribadinya, Bupati TTU dua periode tersebut sudah mengupdate data kependudukan di laman website sensus.bps.go.id dengan dipandu oleh seorang petugas dari BPS.

Sementara itu, Kepala BPS TTU, Marselinus Christoforus Koten mengatakan bahwa, tujuan dari pelaksanaan sensus pada tahun 2020 ini yakni dapat menghasilkan satu data kependudukan sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo.

Marselinus mengungkapkan, sensus penduduk tahun 2020 ini dilakukan dengan dua tahap yakni tahap pertama dilakukan secara online yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020.

Sementara itu, kata Marselinus, bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan sensus secara online, maka akan didatangi oleh petugas dari BPS. Para petugas nantinya akan datang dari rumah ke rumah untuk melakukan wawancara kepada warga tersebut.

"Biasanya disebut sensus wawancara. Sensus wawancara itu akan dilaksanakan pada bulan Juli tanggal 1 sampai 31 Juli 2020. Kita berharap masyarakat berpartisipasi secara aktif baik sensus secara online maupun sensus wawancara," ungkapnya.

Marselinus menjelaskan, cara melakukan sensus secara online sangat mudah sekali, asalkan warga tersebut memiliki android, KTP, Kartu Keluarga, Akte Nikah. Setelah semua syarat itu ada, maka tinggal mengakses di laman website sensus.bps.go.id.

"Silahkan nanti penduduk bisa masuk ke laman itu, bisa meng update data kependudukan nya. Satu rumah tangga bisa anggota rumah tangga itu yang bisa mengisi semua anggota rumah tangga yang ada di keluarga itu," terangnya.

Marselinus menambahkan, kegiatan pada hari pertama pelaksanaan sensus, pihaknya mewajibkan semua pegawai dan seluruh mitra kerja BPS yang ada di semua kecamatan di Kabupaten TTU untuk mengisi secara mandiri di kantor pusat.

Setelah itu, tambah Marselinus, para mitra BPS tersebut dijadikan semacam folentir yang nantinya membantu untuk mendampingi masyarakat dalam pengisian sensus online di tingkat kecamatan.

"Tapi masyarakat jangan salah presepsi bahwa pendampingan itu bukan berarti kita intervensi untuk melakukan pengisian, tapi apabila ada hal teknis yang menganggu maka folentir kita yang membantu. Pada prinsipnya masyarakat di kasi kebebasan untuk mengisi sendiri," terangnya.

Sebetulnya, terang Marselinus, tugas untuk melaksanakan sensus kependudukan secara terstruktur merupakan tugas bersama karena ditingkat kecamatan, kelurahan, dan desa serta RT sudah ada.

"Jadi ketua RT harusnya bisa membantu masyarakatnya untuk mengisi dapat kependudukan secara online," ungkapnya.

Saksi Sebut Mella Tak Punya Tanah Di Wilayah Konbaki, Bendungan Temef

Dugaan Kasus KDRT di Oebobo yang Menewaskan Linda Brand, Polisi Akan Gelar Rekonstruksi Ulang Kasus

Lengkapi Petunjuk Jaksa, Ibu Muda Aniaya Bocah 2 Tahun di Kupang Jalani Pemeriksaan Psikologi

Kasus Pemuda Asal Sumba yang Diamankan Polisi Karena Curi Motor, Ini Perkembangannya

Kasus Penjual Es Campur Cabuli Anak Tiri, Ini Perkembangannya

Sebelumnya, Sabtu (15/2/2020), Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes juga sudah berpartisipasi dalam sensus online pada hari pertama tanggal 15 Februari 2020. Orang nomor dua di Kabupaten TTU itu telah mengupdate data kependudukannya. (Bupati TTU Ajak Seluruh Warga Ikut Sensus Online).(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved