Opini Pos Kupang
Damyan Godho, Firmus Wangge dan Uskup Petrus Turang
Baca Opini Pos Kupang berjudul: Damyan Godho, Firmus Wangge dan Uskup Petrus Turang
Penulis: Dion DB Putra | Editor: Kanis Jehola
Dalam wujud dan cara yang berbeda, kontribusi Firmus Wangge untuk Gereja dan Tanah Air pun tidaklah kecil.
Dalam suatu forum diskusi kecil, saya melihat bagaimana Firmus Wangge, Damyan Godho dan Uskup Mgr. Petrus Turang bertukar pandangan untuk membangun daerah, membangun Indonesia. Mereka tak sekadar bergumul dengan masalah tapi memberikan tawaran solusi.
Kesaksian mengenai peran penting Firmus Wangge itu antara lain diungkapkan mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Frans Lebu Raya.
"Jasa beliau sangat besar bagi pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Kita kehilangan seorang putra terbaik Flobamora," kata Frans Lebu Raya hari Sabtu (8/2) malam. Firmus Wangge dikenal luas sebagai pengusaha dan sesepuh Partai Golongan Karya (Golkar). Pria
kelahiran Ende, Flores tersebut pernah menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Nusa Tenggara Timur. Firmus juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Menurut Lebu Raya, ketika dirinya masih menjabat gubernur, Firmus Wangge selalu menyempatkan waktu bertemu dan berdiskusi tentang pembangunan. Frans Lebu Raya selalu mendengar dan menghargai masukan dari Firmus.
"Saya sering bertemu beliau untuk berdiskusi, tukar pikiran. Beliau selalu memberikan masukan yang sangat berharga bagi daerah ini. Saya sangat menghormatinya," kata Lebu Raya.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena juga mengenang jasa mendiang Firmus Wangge bagi Nusa Tenggara Timur. "Pak Firmus Wangge memberi warna ekonomi dan politik di NTT. Sampai akhir hayatnya masih terus berbicara dan mengamati perkembangan ekonomi dan politik NTT," kata Melki Laka Lena, anggota DPR periode 2019-2024.
Demikian sekeping catatanku mengenang dua tokoh yang bersahabat karib, Damyan Godho dan Firmus Wangge. 
Om Damy.
Om Firmus.
Beristirahatlah dalam damai dan kasih Tuhan.
Bapa Uskupku, Mgr. Petrus Turang, sehat selalu dan bahagia.* 
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ketimpangan-pendapatan-patologi-inheren-perekonomian.jpg)