Bupati Sunur Dukung Pengembangan Desa Wisata Dike Sare

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, ST, MT mendukung penuh langka pemerintah dan msyarakat Desa Dike Sare untuk mengembangkan potensi wisata

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Frans Krowin
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, ST, MT mendukung penuh langka pemerintah dan msyarakat Desa Dike Sare untuk mengembangkan potensi wisata di desa tersebut.

Untuk mewujudkan dukungannya, ia mengagendakan untuk terjun langsung ke Desa Dike Sare kecamatan Lebatukan Senin, 10 Pebruari 2020.

Kehadirannya ke desa itu untuk melihat lebih dekat kiat-kiat pemerintah serta optimisme masyarakat dalam mengembangkan pariwisata di tersebut.

Potensi Wisata Lembata Mengagumkan

Selain berbicara tentang upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Lembata ia juga bertatap muka secara khusus dengan tokoh agama dan pemuka masyarakat guna pengembangan potensi pariwisata di desa tersebut.

Ia menyatakan, suatu daerah yang memiliki potensi wisata dan juga ada hal yang unik maka secara perlahan-lahan akan bertumbuh, namun itu butuh proses yang panjang.

Zikra, Residivis Pembom Ikan Ajak Anak Kandung Pergi Bom Ikan di Perairan Flotim

Mengolah dunia pariwisata menurut Bupati Sunur tidak semudah membalikkan telapak tangan karena butuh biaya, dan waktu yang panjang.

Membangun periwisata secara cepat itu bisa dilakukan jika ada intervensi anggaran yang besar dari negara atau ada sponsor yang luar biasa dari pihak lain katanya.

Bupati Sunur terus mengajak dan mendorong pemeritah desa Dike Sare untuk membangun lokasi pantai Lewolein agar tumbuh menjadi salah satu desa wisata andalan.

Ia beralasan bahwa Desa Dike Sare merupakan bagian dari rencana pengembangan dan salah satu simpul pengembangan pariwisata di Kabupaten Lembata.

Desa Dike Sare ini sangat strategis karena menjadi tempat persinggahan masyarakat antar wilayah, memiliki potensi wisata alam yang indah dan menjadi tempat transit untuk ke tepat wisata lainnya seperti ke Jontona, Ile Lewotolok, Balauring, Wade, dan Bean.

Ia menegaskan, peran pemerintah dalam membangun dunia pariwisata baik sebagai bupati, camat, maupun kepala desa adalah pada tataran kebijakan.

Jika kita bicara soal kebijakan pasti diikuti dengan intervensi anggaran.

Dengan demikian ia menilai bahwa kebijakan kepala Desa Dike Sare untuk mengintervensikan pengelolaan pariwisata desa melalui BUMDES merupakan langkah yang tepat.

"Kepala desa tidak perlu terjun langsung tapi diintervensi saja melalui BUMDES. Dalam managemen bisnisnya BUMDES pasti berfikir bagaimana mengembangkan pariwisata di desa dan ini langkah yang positip," katanya.

Terkait komitmen dan kiat pemerintah Desa Dike Sare dalam membenah pariwisatanya, bupati juga menyeruhkan agar dana pengelolaan pariwisata bukan dimanfaatkan asal tempel, tapi melalui suatu perencanaan yang bagus dan benar benar tepat sasaran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved