Paket Doa Siap Serahkan Surat Dukungan kepada KPU Ngada
Bakal calon dari Paket Doa siap serahkan surat dukungan kepada KPU Ngada
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
"Alasan memilih jalur perseorangan adalah karena kami yakin dengan elektabilitas dan kapasitas kami sebagai kader maupun sebagai rakyat yang berdiri bersama rakyat selama ini dan selalu bersama rakyat untuk rakyat seterusnya," ungkap Dorotea Dhone," kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (2/11/2019).
Dorotea menyampaikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dikumpulkan oleh paket DO'A sepakat pada waktunya akan diumumkan ke publik dan jumlahnya sekitar puluhan ribu KTP.
"Kami pastikan saat ini puluhan ribu KTP sudah terkumpul," jelasnya.
Ia menyebutkan jumlah Tim relatif dalam kerja-kerja Pemilu. Yang pasti, Paket DO'A bergerak dengan formula Koalisi Rakyat Ngada.
"Biaya foto coppy KTP adalah segmen kesekretariatan. Saya mengetahui biaya ditanggung Paket DO'A sendiri dan bersifat independen. Selain itu kami juga memiliki alat foto coppy sendiri untuk menjawab kebutuhan percepatan administrasi internal," tegasnya.
Ia menyebutkan KTP tidak dikumpul dengan transaksi. KTP dikumpulkan dengan visi perjuangan rakyat.
"Diatas tadi saya sampaikan DO"A dan Koalisi Rakyat Ngada. Paket DO'A tidak membayar KTP sehingga kami tidak menyebut angka-angka spekulasi kepada mitra media," jelasnya.
Ketika ditanya soal persyatan calon perseorangan, Dorothea mengaku akan mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku.
"Persyaratan calon perseorangan menurut saya adalah ketentuan yang diatur oleh negara. Saya berprinsip Taat Azas terhadap instrumen hukum negara," tegasnya.
Dirinya sangat yakin bahwa Paket DO'A bisa menyanggupi semua itu dan komit menjalankan amanah rakyat membangun Ngada ke arah yang lebih baik lagi kedepan.
"Komitmen saya adalah melanjutkan kerja membangun Ngada mulai dari saya sendiri memastikan kursi bupati yang sehat dan itu adalah saya sendiri," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)