VIDEO: Pria Ini Bikin Heboh, Mengaku sebagai Nabi Muhammad, Videonya Beredar di Facebook

VIDEO: Pria Ini Bikin Heboh, Mengaku sebagai Nabi Muhammad, Videonya Beredar di Facebook

Editor: Bebet I Hidayat

VIDEO: Pria Ini Bikin Heboh, Mengaku sebagai Nabi Muhammad, Videonya Beredar di Facebook

POS-KUPANG.COM - Sebuah video beredar luas di sosial media Facebook tentang seorang lelaki yang mengaku dirinya sebagai Nabi Muhammad.

Pada tayangan video di laman Facebook ini, seorang pria berpeci hitam dan menggunakan baju warna cokelat dipadu dengan celana hitam sedang duduk bersila.

Lelaki yang belum diketahui identitasnya ini sedang berdialog dengan lelaki lain yang mengambil video tersebut.

Pada tayangan laman Facebook Info 24 Jam tersebut, lelaki ini bersikukuh bahwa dirinya adalah Nabi Muhammad.

Video ini diunggah pada Sabtu (8/2/2020), hingga Minggu (9/2/2020) pukul 19.00 WITA, sudah 330.145 tayangan dengan 3,8 rb komentar dan 3,7 rb kali dibagikan.

Muncul video orang mengaku sebagai Nabi Muhammad
Muncul video orang mengaku sebagai Nabi Muhammad (Facebook Info 24 Jam)

 TERNYATA Putra Bungsu Ahmad dan Maia Estianti Pernah Atheis, Akhirnya Berubah Setelah Alami Ini

 Begini Nasib 17 Mahasiswa Timor Leste yang Dikarantina di Selandia Baru,Usai dari Pusat Virus Corona

 Ibu Mertua Kakak Kandung Chelsea Olivia Berlinang Air Mata, Beberkan Kronologi KDRT Putrinya

Sejauh ini belum diketahui siapa identitas dari lelaki yang mengaku sebagai nabi tersebut.

Pun begitu tak ada keterangan jelas di mana lokasi video tersebut di ambil.

Tampaknya video itu diambil dari rekaman sebuah chanel di Youtube.

Dari penelusuran, chanel yang Youtube yang unggah video tersebut pada 8 Februari 2020.

Chanel tersebut menunjukkan sebuah lokasi di Sulawesi.

Ditangkap Polisi

Sementara itu, Paruru Daeng Tau, warga asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang juga pimpinan organisasi Lembaga Pelaksana Amanah Adat dan Pancasila (LPAAP) di Tana Toraja meresahkan warga muslim Toraja. Sebab, organisasi ini mengajarkan paham yang sangat bertentangan dengan kaidah dan ajaran islam.

Kelompok organisasi LPAAP memilih Dusun Mambura, Lembang Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek Tana Toraja sebagai home base.

Para pengikutnya meyakini bahwa Nabi Muhammad bukanlah Nabi atau Rasul yang terakhir, melainkan pimpinan LPAAP itu sendiri yang bernama Paruru Daeng.

Ketua MUI Tana Toraja K.H Ahmad Zainal Muttakin mengatakan, Seksi Bimas Islam Kemenag Tana Toraja sudah cukup lama memantau aktivitas dan gerak gerik organisasi ini.

Pemantauan ini dilakukan atas laporan warga kepada kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mengkendek dan setelah menyakini bahwa organisasi ini menyimpang dari ajaran Islam.

Kepala Seksi Bimas Islam H.Tamrin Lodo mengirim surat kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Tana Toraja untuk melakukan investigasi dan mengeluarkan fatwa.

Ketua MUI Tana Toraja K.H Ahmad Zainal Muttakin mengatakan, MUI Tana Toraja langsung menindaklanjuti surat Kasi Bimas Islam dengan melakukan investigasi di markas LPAAP pada  Kamis (24/10/2019) lalu.

Terungkap, berbagai aktivitas LPAAP yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam di antaranya,  LPAAP mengajarkan bahwa shalat, puasa, zakat dan haji yang menjadi kewajiban umat Islam bukanlah kewajiban bagi pengikut LPAAP. Pengikut LPPAP cukup sembahyang 2 kali sehari.

Menurut Zainal, yang dikonfirmasi Selasa (12/3/2019), berdasarkan data dan fakta tersebut, MUI Tana Toraja mengeluarkan fatwa bahwa paham yang diajarkan oleh Lembaga Pelaksana Amanah Adat dan Pancasila (LPAAP) tidak sesuai dengan ajaran agama Islam sehingga aliran tersebut dianggap sesat.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved