Virus Corona
Ini Spesies Hewan Perantara Coronavirus dari Kampret ke Manusia, HATI HATI WASPADA
Kalangan ilmuwan berhasil mendeteksi bagaimana coronavirus yang berasal dari hewan kemudian menular ke manusia. Hal tersebut ditemukan dari spesies ka
POS KUPANG.COM-- Kalangan ilmuwan berhasil mendeteksi bagaimana coronavirus yang berasal dari hewan kemudian menular ke manusia.
Hal tersebut ditemukan dari spesies kampret atau kelelawar menulari coronavirus, yang oleh dokter Li Wenliang adalah SARS, tapi kemudian dinamakan sebagai coronavirus.
Berdasarkan temuan yang diungkap World Wildlife Fund, dikutip AFP, dikutip Daily Mail, dikutip Warta Kota, ditemukan bahwa spesies trenggiling bisa menjadi perantara, yang memungkinkan virus corona menyebar dari kelelawar ke manusia, demikian klaim yang diungkap para ilmuwan Cina.

Kebiasaan sebagian kalangan di Cina dan sejumlah kawasan untuk memburu makanan dari hewan yang tidak lazim memang sudah dikenal lama.
Masalahnya, jika hewan itu ternyata merupakan perantara yang bisa menularkan coronavirus, maka tentu saja itu sangat mengkhawatirkan.
Setidaknya, 31.000 orang telah terinfeksi dan lebih 700 orang dilaporkan telah tewas dari sehari sebelumnya mencapai 638 jiwa, tapi angka tersebut bisa terus dikoreksi karena tidak memasukkan kematian mendadak yang dialami sejumlah warga oleh virus mematikan itu.
Para ilmuwan Cina telah mengidentifikasi mamalia bersisik sebagai 'host perantara potensial'.
Virus yang ditemukan pada trenggiling adalah 99% identik dengan pada pasien coronavirus berdasarkan temuan tersebut.
Trenggiling mungkin menjadi tautan yang memungkinkan penyebaran virus korona dari kelelawar ke manusia, demikian klaim para ilmuwan Cina.
Setidaknya, 31.000 orang telah terinfeksi dan lebih dari 700 dilaporkan telah terbunuh oleh virus, yang telah menyebar ke sejumlah negara di luar Cina.
Para peneliti di Universitas Pertanian Cina Selatan telah mengidentifikasi mamalia bersisik trenggiling sebagai sebagai tuan rumah perantara potensial, kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan, Jumat.
Tetapi, kalangan akademisi Inggris mengingatkan bahwa ini hanya penyelidikan awal dan temuannya jauh dari konklusif.
Virus baru, yang muncul di pasar hewan hidup di kota Wuhan di Cina tengah akhir tahun lalu, diyakini berasal dari kelelawar, tetapi para peneliti telah menyarankan mungkin ada 'tuan rumah perantara' dalam penularan coronavirus ke manusia.
Setelah menguji lebih dari 1.000 sampel dari hewan liar, para ilmuwan dari universitas menemukan urutan genom virus yang ditemukan pada trenggiling menjadi 99 persen identik dengan yang pada pasien coronavirus, kantor berita resmi Xinhua melaporkan, yang dikutip Warta Kota.
Meski demikian, studi lengkap belum dirilis dan hanya tertinggal dalam pernyataan universitas, yang mendorong skeptisisme dari para ilmuwan Inggris.
