Timor Leste Merengek Minta Bantuan Indonesia, Padahal 20 Tahun Lalu Ngotot Ingin Pisah dari NKRI

Timor Leste Merengek Minta Bantuan Indonesia, Padahal 20 Tahun Lalu Ngotot Ingin Pisah dari NKRI

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/VALENTINO DE SOUSA / AFP
Mantan perdana menteri Timor Leste Xanana Gusmao (kanan) berbincang dengan Rui Araujo, yang saat foto ini diambil masih menjabat menteri kesehatan, di kantor perdana menteri Dili. Setelah Xanana mengundurkan diri, Rui Araujo diangkat menjadi perdana menteri baru. 

Timor Leste Merengek Minta Bantuan Indonesia, Padahal 20 Tahun Lalu Ngotot Ingin Pisah dari NKRI

POS KUPANG.COM -- Negara Timor Leste kini mulai merasakan sulitnya menjadi negara miskin selepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia  ( NKRI )

Kemiskinan negara itu membuat Timor Leste tak berdaya menghadapi ganasnnya virus corona yang menyerang Wuhan Tiongkok dan terus menyebar ke seluruh dunia

Kini semua negara berlomba mengevakuasi warganya dari Wuhan dan menjalani proses karantina, tidak demikian dengan Timor Leste

Negara yang berada di bagian timur Pulau Timor dan berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Timur ( NTT ) tersebut kini meminta uluran tangan Indonesia untuk membantu mengkarantina warga mereka yang akan dievakuasi dari Wuhan

Berani Nikahi Lina Janda Eks Sule,Ternyata ini Pabrik Uang Teddy Punya Usaha di Australia & Deposito

Jokowi Tegas Tolak 600 WNI Eks ISIS, Fadli Zon Kritik Kembalikan ke Jalan yang Benar

Begini Reaksi Ahok Jawab Sindirian Andre Rosiade soal Komisaris Utama Rasa Dirut Pertamina

Virus corona masih menjadi momok di dunia Internasional.

Kabin krew dengan mengenakan baju steril melakukan persiapan akhir di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi 240 WNI yang ada di Wuhan dan selanjutkan akan dikarantina di Kepulauan Natuna.
Kabin krew dengan mengenakan baju steril melakukan persiapan akhir di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi 240 WNI yang ada di Wuhan dan selanjutkan akan dikarantina di Kepulauan Natuna. (via kompas (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL))

Pasalnya, korban terinfeksi sudah menyentuh angka diatas 20.000 orang.

Diumumkan ke publik pada 31 Desember 2019, hingga Rabu (5/2/2020), virus corona telah meningkatkan angka kematian sebanyak 493 korba jiwa.

Berbagai negara termasuk Indonesia telah melakukan langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus corona, salah satunya dengan mengevakuasi warganya dari China.

Indonesia telah berhasil mengevakuasi 245 WNI yang berada di Wuhan, China pada Sabtu (1/2/2020).

Sementara hingga kini, seluruh WNI dari China sedang dikarantina di Natuna.

Bukan hanya Indonesia, Timor Leste juga berencana mengevakuasi warganya dari China.

Namun tampaknya, evakuasi Timor Leste menemui kendala.

Negeri yang melepaskan diri dari Indonesia tersebut, dilaporkan tidak memiliki peralatan yang cukup memadai untuk mengkarantina warganya dari China.

Sehingga Timor Leste pun meminta bantuan pada pemerintah Indonesia.

Timor Leste Minta Izin Karantina Warganya di Bali

Melansir Kompas.com, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengatakan, Timor Leste mengajukan permintaan izin untuk melakukan karantina terhadap 17 warganya di Bali.

Permintaan tersebut diajukan melalui Kedutaan Besar Indonesia di Timor Leste.

Hal ini menyikapi merebaknya wabah virus corona di dunia.

"Jadi Pemerintah Timor Leste, mereka minta fasilitas dan izin melalui Kedutaan Besar Indonesia di Timor Leste untuk karantina 17 warga negaranya di Bali selama dua sampai tiga minggu," kata Cok Ace kepada wartawan, Senin (3/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menyikapi permntaan tersebut, Cok Ace melakukan rapat bersama dengan Pemprov Bali.

Baca Juga: Menyamar Sebagai Orang Gila Supaya Bisa Masuk ke Rumah Sakit Jiwa, Wartawan Ini Temukan Kenyataan Mengerikan Pasien Sakit Jiwa Diperlakukan

Bali Tolak Permintaan Timor Leste

Setelah diakadakan rapat, Pemprov Bali menolak permintaan Pemerintah Timor Leste untuk mengarantina 17 warganya di Bali.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Ketut Suarjaya, Selasa (4/1/2020).

"Kita menolak dijadikan tempat karantina. Kita tak dapat menerima usulan mereka," kata Suarjaya.

Menurut Suarjaya, penolakan tersebut telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyetop sementara kunjungan dari China.

Seorang wanita Cina mengenakan topeng pelindung saat ia naik kereta bawah tanah pada jam sibuk malam pada 3 Februari di Beijing. Komisi Kesehatan Nasional negara itu melaporkan 64 kematian baru dalam semalam dan Hong Kong melihat korban pertamanya hari ini - menjadikan korban tewas menjadi 427.
Seorang wanita Cina mengenakan topeng pelindung saat ia naik kereta bawah tanah pada jam sibuk malam pada 3 Februari di Beijing. Komisi Kesehatan Nasional negara itu melaporkan 64 kematian baru dalam semalam dan Hong Kong melihat korban pertamanya hari ini - menjadikan korban tewas menjadi 427. ((Daily Mail))

Indonesia bahkan telah menghentikan penerbangan dari dan ke China pada Rabu (5/1/2020).

Suarja menyebutkan bahwa poin dari larangan tersebut adalah tidak menerima sementara waktu warga dari China.

"Penerbangan juga sudah dihentikan. Poinnya tak lagi menerima sementara waktu dari China," kata Suarjaya.

Baca Juga: Ubah Pemulung Jadi Miliarder, Siapa Sangka Tanaman yang Dulu Dibuang-buang Ini Ternyata Dapat Bikin Kaya Raya: Hasilkan Rp 12,5 Juta Per Hektar

Xanana Gusmao Mengonfirmasi Permintaan Tersebut.

Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao membenarkan bahwa negaranya meminta bantuan ke Indonesia soal antisipasi penularan virus corona.

Xanana Gusmao diketahui melakukan kunjungan ke Indonesia untuk bertemu Menteri Koordinator Bidang Plitik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, di kantor Kemenpolhukam dalam rangka membahas perbatasan negara, Selasa (4/2/2020).

Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan bahwa negaranya, tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk proses karantina ke-17 warganya.

"Iya. Karena harus mengerti bahwa kita tidak punya fasilitas, tidak punya apa-apa. Oleh karena itu, kita minta kalau bisa (bantuan), seperti negara-negara lain," ujar Xanana di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Menurut Xanana, bantuan yang diminta bukan suatu yang sifatnya eksklusif. Bantuan diperuntukkan bagi warga Timor Leste yang saat ini berada di China.

Jika tidak dibantu, pihaknya khawatir dengan potensi penularan virus corona.

Xanana bahkan percaya bahwa Pemerintah Indonesia akan membantunya.

"Oleh karena itu ini sesuatu yang global, bukan Timor Leste dan Indonesia. Dan saya percaya bahwa karena Indonesia punya kemampuan yang lebih besar dari pada kami, akan membantu kami untuk mengatasi situasi ini," tutur Xanana.

Melepaskan Diri dari Indonesia

Seperti diketahui, Timor Leste telah memutuskan untuk memisahkan diri dari Indonesia sejak 20 tahun silam.

Pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.

Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.

Memberikan jalan bagi rakyat Timor Leste untuk meraih kemerdekaan.

Dilansir dari AFP via Kompas.com, pendudukan Timor Leste memantik aksi penindakan memilukan selama 24 tahun yang menelan nyawa 250.000 baik karena perang, kelaparan, hingga penyakit.

Namun kegembiraan berubah menjadi duka setelah militer Indonesia dan milisinya menyerbu dengan menghancurkan infrastruktur mereka, serta memaksa ratusan ribu orang mengungsi, dan membunuh 1.400 orang.

Timor Leste, negara yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk agama Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.

Seagian artikel ini sudah tayang di intisari online melalui grid.Id dengan judul: 20 Tahun Lalu Ngotot Ingin Melepaskan Diri dari Indonesia, Kini Timor Leste Merengek Minta Uluran Tangan Indonesia, 'Kami Tak Punya Apa-apa'

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved