Breaking News

Jokowi Tegas Tolak 600 WNI Eks ISIS, Fadli Zon Kritik "Kembalikan ke Jalan yang Benar"

Jokowi Tegas Tolak 600 WNI Eks ISIS, Fadli Zon Kritik "Kembalikan ke Jalan yang Benar" Jokowi Tegas Tolak 600 WNI Eks ISIS, Fadli Zon Kritik "Kembalik

Editor: Alfred Dama
Kompas.com
Fadli Zon politisi Gerindra 

Jokowi Tegas Tolak 600 WNI Eks ISIS, Fadli Zon Kritik "Kembalikan ke Jalan yang Benar"

POS KUPANG.COM -- Kekalahan ISIS secara organisasi dalam perang melawan negara koalisi di antaranra negara-neraga Eropa, Amerika Serikat , Turkey bahkan Rusia menyebakan mantan anggota teroris itu melarikan diri dan tersebar di berbagai negara

Sebagian besar tewas dan sebagian lagi ditawan, sementara keluarga mereka hidup dalam kamp-kamp tahanan di bawa kontrol Surya dan Irak serta Turki

Setidak ada 600 warga negara indonesia  ( WNI ) termasuk mantan kombatan ISIS masih ada di Surya dan Irak , Kabarnya mereka ingin kembali ke Indonesia

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak mau memulangkan 600 WNI eks ISIS ke tanah air.

Ratusan WNI eks ISIS itu dikabarkan membakar paspornya sehingga tak bisa kembali ke Indonesia.

Fadli Zon menilai mereka masih berstatus sebagai WNI meskipun sudah membakar paspornya.

Begini Reaksi Ahok Jawab Sindirian Andre Rosiade soal Komisaris Utama Rasa Dirut Pertamina

Anggota Komisi I DPR RI tersebut menilai banyak di antara mereka menjadi korban dan tak tahu yang terjadi dengan kondisi sebenarnya saat bergabung dengan ISIS.

"Kita harus mengambil satu kajian lihat satu persatu persoalan seperti apa. Ini kan 660-an, ada juga mereka korban. Ada anak-anak dibawa, mereka tak tahu apa yang terjadi di sana," kata Fadli Zon di Kantor DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).

Dia Fadli Zon mengaku telah membaca laporan dari media yang menyatakan banyak WNI eks ISIS yang sudah menyesali perbuatannya.

Ia mengatakan banyak di antara mereka yang tersesat jalannya dan berujung mengakui kesalahannya.

"Ada testimoni anak-anak dibawa ke sana oleh ayahnya. Kemudian ayahnya dipenjara sekarang ayahnya baru sadar bahwa apa yang dia lakukan salah," ujarnya.

Fadli menyarankan pemerintah melihat secara kasus per kasus dari para WNI eks ISIS tersebut.

Kata Fadli, banyak juga di antara mereka yang kasusnya justru menjadi korban.

"Jadi jangan begitulah. Jangan memakai perasaan tapi lihat secara kasuistis, banyak juga dari mereka yang terbawa-bawa saja. Bahkan yang keluarganya itu tak tahu apa-apa," ucap Fadli.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved