Rentenir Merajalela di Masyarakat Flores Timur

Koperasi harian memberikan pinjaman tanpa prosedur berbelit merejalela di Kabupaten Flores Timur ( Flotim) di Pulau Flores

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli 

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Koperasi harian memberikan pinjaman tanpa prosedur berbelit merejalela di Kabupaten Flores Timur ( Flotim) di Pulau Flores. Warga lebih suka meminjam uang kepada rentenir hanya atas saling percaya.

Wakil Bupati Flotim, Agus Boli minta perbankan mempermudah proses kredit untuk usaha rakyat kecil dan membantu membina kredit-kredit usaha ekonomi mikro agar mampu kembalikan kredit setiap bulannya.

"Setiap hari saya jumpai fenomena unik, masyarakat lebih percaya pinjam di koperasi harian ketimbang perbankan yang rumit dan terlalu formil," kata Agus Boli, kepada pos-kupang.com, Senin (3/2/2020).

Semarak HUT Gramedia ke-50 Tahun, Dapatkan Aneka Promo Serba Rp 50.000

Ia menyebut syarat pinjam harus memiliki jaminan SK,sertikat, jaminan usaha sudah sedang berjalan dan surat-surat berharga lainnya membebani rakyat.

"Masyarakat baru berencana buka usaha disuruh tunjuk terdahulu usaha yang lagi berjalan kan tidak mungkin itu terjadi," tandas Agus.

Sedangkan di koperasi harian, dipermudah syarat pinjamannya dan dibangun atas dasar kepercayaan para pihak.

Jaksa Diminta `Gregetan Telusuri Puskesmas dan Jembatan Bermasalah

Ada warga yang mungkin hanya butuh Rp 1 juta misalkan untuk beli bawang dan menjualnya di pasar. Ini kan sulit lewat perbankan,tapi lewat koperasi harian mudah di peroleh. Masyarakat juga merasa nyaman karena pelayanan tagihan di mana saja bisa, tidak harus ke kantor.Hal-hal inilah yang membuat masyarakat tertarik pada koperasi harian.

Agus mengajak managemen perbankan mengkolaborasi managemen formil perbankan dan non formil koperasi supaya masayarakat tertarik ke perbankan.

"Jadi silakan bersaing model pendekatan pelayanannya.

Soal kecendrungan masyarakat lebih ke koperasi harian, itu kan hak mereka, karena di sana terjadi perikatan perdata para pihak," ujar Agus.

Sudah saatnya managemen perbankan, "merakayat" di tengah masyarakat, sehingga ekonomi rakyat benar-benar tumbuh mandiri untuk kesejateraan rakyat. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo'a).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved