Siswa di Kurubhoko Ikut Kegiatan Ekoliterasi, Berikut Liputannya!

Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kepedulian seorang siswa terhadap lingkungan.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ISTIMEWA
Suasana saat sejumlah siswa menanam pakan ternak jenis Taramba contoh di Resort Peternakan Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada, Jumat (24/1/2020). 

"Karena itu bersamaan dengan penanaman pakan ternak di Dinas Peternakan, maka YPF besinergis melalui programnya yakni reboisasi berbasis pakan ternak," ujar Emanuel.

Emanuel mengatakan pendidikan ekologi merupakan salah satu misi YPF, sedangkan reboisasi berbasis pakan ternak merupakan salah satu kegiatan yang mendukung misi konservasi atau reboisasi di yayasan ini.

Tidak Boleh Bakar Hutan

Emanuel mengaku usai penanamam pakan ternak jenis Taramaba, para siswa juga diajak bincang-bincang oleh Kadis Peternakan Ngada, Nensi Killa.

Sebagai seorang ibu, Nensi mengajak para siswa agar menjaga lingkungan, misalnya dengan menanam pohon yang banyak.

Karena, di rumah semua pasti mempunyai ternak maka perlu siapkan pakannya sehingga tidak kesulitan terutama memasuki musim kemarau panjang.

Nensi juga ingatkan anak-anak agar tidak membakar hutan di musim kemarau, karena itu sangat merugikan dan merusak ekologi. Pohon dan rumput akan musnah sehingga tidak memberi manfaat bagi manusia.

Sementara Kepala SDK Tanawolo, Yakobus Lingge, memberi apresiasi kepada Dinas Peternakan dan YPF yang melibatkan sekolah dalam kegiatan ini.

Menurut Yakobus, melalui kegiatan luar ruangan seperti ini, anak belajar langsung pada masalah di lingkungan luar sekolah. Selain itu juga bentuk penananam nilai bagi anak dalam mencintai lingkungan.

Sementara guru pendamping SDI Kurubhoko Damian Ly juga memberi apresiasi positif terhadap kegiatan ekoliterasi.

Siswa belajar di dunia ril manfaat ekologi yang melibatkan berbagai elemen.

Dua Peringatan Dini Dari BMKG Soal Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini

Di Kabupaten Ngada Yayasan Puge Figo Adakan Reboisasi Berbasis Pakan Ternak

"Para siswa mulai ditumbuhkan kesadaran berekologi sejak dini. Kalau generasi sekarng ini ditandai dengan sikap tidak cinta/ramah lingkungan, maka dengan ekoliterasi diharapkan generasi muda lebih melek/ramah ekologi dan memberi harapan baru akan kehidupan di masa depan," ujar Damian.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved