Sambut Imlek di Ende Etnis Tionghoa Gelar Misa
Menyambut Imlek 2571, Sabtu (25/1) etnis Tionghoa di Kabupaten Ende menggelar misa kudus di Gereja St Yosef Freinademetz Mautapaga
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM |ENDE - Menyambut Imlek 2571, Sabtu (25/1) etnis Tionghoa di Kabupaten Ende menggelar misa kudus di Gereja St Yosef Freinademetz Mautapaga, Kota Ende. Misa kudus itu dipimpin oleh Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota Pr dan juga Imam konselbran.
Hadir dalam acara misa itu selain warga turunan Tionghoa Kabupaten Ende juga umat Paroki Mautapaga.
Uskup Agung Ende, Mgr Vinsentius Sensi Potokota Pr dalam kotbahnya mengatakan bahwa Imlek menjadi momentum untuk membangun kebersamaan dengan keluarga maupun warga lainnya.
• Warga Kuanheum Kembangkan Pakan Ternak di Lahan 50 Hektar
Dalam kebersamaan itu akan tercipta persaudaraan yang hakiki dan persatuan sebagai sesaama umat Allah dan juga sebagai sesame manusia.
Pada jaman sekarang ini membangun persaudaraan sebagai sesame manusia tentu bukan peristiwa yang gampang ditengah persaingan global antar Negara adidaya seperti Amerika dan Cina.
Namun demikian ditengah kondisi yang sulit tersebut jangan berputus asa namun harus terus berusaha.
• Pesan Ustad dan Pastor Bagi Petugas Medis di Puskesmas Balauring Lembata
"Mari bangun kebersamaan sebagai sesame manusia karena tidak ada manusia yang hidup sendiri bahkan Yesus juga membutuhkan murid-murid sebagai tim kerja untuk menyebarkan ajarannya,"kata Uskup Sensi.
"Dalam membangun kebersamaan tersebut hendaknya dilakukan secara tulis tanpa sekat apalagi ada unsur SARA," ujar Uskup Sensi.
Wakil Ketua Etnis Tionghoa di Ende,Yuliana Suryadharma dalam sapaannya mewakili etnis Tionghoa di Ende mengatakan bahwa pelaksanaan misa kudus dalam menyambut Imlek adalah suatu bentuk ungkapan syukur atas perayaan Imlek.
Dikatakan dalam Imlek ada tradisi memberi angpao kepada sesame baik kepada orang tua dan juga anak-anak maupun kepada orang yang belum menikah.
Pemberian angpao tersebut dimaknai sebagai ungkapan kebersamaan dan persaudaraan.
Pemberian tersebut tidak sekedar tradisi namun juga termuat dalam kitab suci maka dengan demikian hendaknya sebagai sesame manusia harus saling memberi dan membantu kepada mereka yang berkekurangan.
Yuliana mengatakan bahwa dengan perayaan Imlek kali ini diharapkan bisa memberikan berkat dan rejeki menyambut tahun yang baru nanti.
Pihaknya menyampikan terima kasih dan dukungan dari semua pihak terutama yang mulia Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota sehingga perayaan misa menyambut Imlek bisa terselenggara. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Romualdus Pius)