Bupati Don Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Pihak yang Tersinggung dengan Pernyataannya

Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung terkait pernyataanya

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do menyampaikan keterangan pers kepada wartawan di Kantor Bupati Nagekeo, Selasa (21/1/2020). 

Ketua DPRD Nagekeo, Marselinus F. Ajo Bupu, mengatakan, Selasa (20/1/2020) pihaknya akan mengirim surat kepada Bupati Don untuk segera mengklarifikasi secara terbuka terkait pernyataan Bupati yang membuat heboh publik Nagekeo tersebut.

"Saya coba mengundang seluruh pimpinan fraksi dan seluruh anggota DPRD berkaitan dengan pernyataan pak bupati tentang persekongkolan jahat selama 13 tahun, saya secara lembaga bersama teman-teman bersepakat untuk menyurati Pak Bupati, minta klarifikasi dan dengar pendapat" ujar Seli, kepada sejumlah wartawan Senin (20/1/2020).

Surat tersebut kata dia berdasarkan kesepakatan lembaga DPRD dalam hasil rapat internal.

Dalam sesi dengar pendapat, DPRD secara kelembagaan meminta Bupati Don agar bisa membuktikan ucapannya terkait persekongkolan jahat selama 13 tahun itu.

Politisi PDIP itu menantang Bupati Nagekeo untuk melakukan pembuktian terbalik soal persekongkolan jahat dimaksud.

"Pak Bupati harus bisa menjelaskan persekongkolan itu seperti apa? Di mana? dan silahkan kalau mau pembuktian terbalik saya ketua DPRD dua periode. Silahkan! Saya punya kekayaan ada di mana? Bentuk persekongkolan jahat itu seperti apa dengan Pemerintah? Silahkan"! tantang Seli Ajo.

Seli Ajo mengatakan dalam klarifikasi dan dengar pendapat nantinya, akan ada tindakan lanjutan serta ada tahapan-tahapan selanjutnya yang akan dilewati diantaranya membentuk Panitia Khusus (Pansus).

Pansus tersebut kata dia akan menjadi rujukan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
'Ketika dengar pendapat bupati bisa menyampaikan, kami akan bentuk Pansus dan setelah itu ada langkah-langkah selanjutnya" ujarnya.

Seli menyesali sikap Bupati Don yang terkesan tidak bijak dalam menyampaikan pendapat di ruang publik, sebab Kabupaten Nagekeo ini berdiri atas perjuangan banyak orang sebab sejelek apapun para pemimpin di masa lalu mereka pernah berbuat untuk Nagekeo.

"Sejelek apapun Bapa Nani dan Bapa Elyas mereka sudah pernah melakukan untuk kepentingan Nagekeo, sejelek apapun teman teman DPR dari Ngada pindah ke Nagekeo, kami pernah berbuat untuk Nagekeo" sesalnya.

Seli berharap agar Bupati segera menyikapi surat permintaan klarifikasi, sehingga polemik ini dapat segera terselesaikan, sebab jika ini semua tidak dilakukan maka akan sangat mengganggu roda kepemerintahan Kabupaten Nagekeo.

"Karena omong soal Pemerintah Daerah, ada legislatif dan ada eksekutif, tanpa DPRD Bupati tidak bisa jalan, tanpa Bupati DPR tidak bisa jalan, karena DPRD dan Bupati adalah mitra sebagaimana termuat dalam UU 23 Tahun 2004" tuturnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved