Koperasi Swasti Sari Lembata Dorong Anggota Bergerak di Sektor Usaha

Salah satu produk yang jadi unggulan KSP Swasti Sari di tahun 2020 ini adalah mendorong anggota masuk ke sektor riil.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RICARDUS WAWO
Pra RAT XXXI Tahun Buku 2019 KSP Kopdit Swasti Sari di Hotel Olimpic Lewoleba, Sabtu (18/1/2020). 

Koperasi Swasti Sari Lembata Dorong Anggota Bergerak di Sektor Usaha

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Swasti Sari terus melakukan ekspansi ke pelosok daerah dengan menawarkan produk-produk simpan pinjam unggulan.

Salah satu produk yang jadi unggulan KSP Swasti Sari di tahun 2020 ini adalah mendorong anggota masuk ke sektor riil.

Manajemen koperasi tidak hanya memberi pinjaman kepada anggota tetapi juga memastikan kalau uang yang dipinjamkan itu dimanfaatkan untuk peluang usaha.

General Manajer Yohanes Sason Helan menerangkan akan ada tim konsultan yang akan terus mendorong supaya penerima pinjaman bisa bergerak di sektor riil.

"Dia seorang nelayan, nelayan seperti apa, kita akan kawal terus, ada tenaga konsultan. Ada ternak ayam, babi, ternak sapi seperti apa. Misalnya dia punya komoditi unggulan, cengkeh, palawija, jagung, bawang, itu sasaran kita di sektor riil. Sehingga kita jual uang di Cabang Lembata misalnya Rp 10 miliar ya minimal 50 persen masuk ke sektor riil," ungkap Yohanes di sela-sela Pra RAT XXXI Tahun Buku 2019 KSP Kopdit Swasti Sari di Hotel Olimpic Lewoleba, Sabtu (18/1/2020).

Dia menambahkan program ini bertujuan untuk mengubah paradigma berpikir anggota koperasi dalam mengelola keuangan.

Uang yang dipinjam di koperasi, tandasnya, tidak digunakan melulu untuk urusan yang sifatnya konsumtif tetapi juga produktif. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah daerah yang ingin membantu masyarakat mulai bergerak di sektor riil.

Kata Yohanes, dari pertemuannya dengan para kepala daerah di daratan Flores dan Timor, pemerintah sangat antusias dan bangga dengan kehadiran KSP Swasti Sari karena hadir membawa misi mengubah mindset masyarakat perihal koperasi.

Bagi dia, pihak swasta seperti koperasi simpan pinjam Swasti Sari juga punya kontribusi dalam pembangunan di daerah.

"Contohnya, uang kalau beredar di satu daerah Rp10-100 miliar, itu kan kontribusi positif, ada pemberdayaan perubahan ekonomi di situ," imbuhnya.

Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, Yono Lalang, menyebutkan apa yang sudah dimulai oleh KSP Swasti Sari yang mendorong anggota bergerak di sektor riil memang patut diapresiasi.

Menurut dia Pemkab Lembata melalui Dinas Koperindag juga berharap koperasi-koperasi yang ada di Lembata bisa membantu masyarakat menggunakan uang pinjaman dari koperasi untuk membuka usaha di sektor riil sebagaimana yang sudah dimulai KSP Swasti Sari.

Peningkatan Jumlah Anggota Anggota KSP Swasti Sari terus bertambah. Pada tahun 2019, penambahan anggota koperasi yang berpusat di Kota Kupang ini sudah mencapai 30 ribu anggota dengan penambahan aset hampir Rp200 miliar.

"Beda dengan koperasi-koperasi lain yang penambahan anggota mungkin 100-200 anggota saja, bayangkan saja KSP Swasti Sari bisa ada penambahan anggota 30 ribu, secara konsolidasi dia hampir mencapai 52 persen, itu sudah sangat diterima," kata General Manajer Yohanes Sason Helan.

Dia menambahkan secara keseluruhan anggota KSP Swasti Sari mencapai 82 ribu lebih dengan total aset mencapai Rp800 miliar. Tahun ini koperasi Swasti Sari akan membuka kantor cabang di Kota Surabaya (Jawa Timur) dan Mataram (NTB).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved