DPRD Provinsi NTT Tanam Pohon di Taman Wisata Teluk Gurita-Belu
menanam anak pohon flamboyan di Taman Wisata Rohani Teluk Gurita yang berada di Desa Dualaus
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
DPRD Provinsi NTT Tanam Pohon di Taman Wisata Teluk Gurita-Belu
POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Rombongan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi NTT menanam anak pohon flamboyan di Taman Wisata Rohani Teluk Gurita yang berada di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Jumat (17/1/2020).
Mereka menanam anakan pohon usai mengecek pelabuhan laut Teluk Gurita. Kegiatan penanaman pohon dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Ny. Vivi Ng Lay, Kadis Pariwisata, Edy Bere Bau dan sejumlah ASN.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT, Rafifa Gah melalui Sekretaris Komisi, Boni Jebarus mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, saat ditemui di lokasi kegiatan, Jumat (17/1/2020).
Menurut Bonjer, setelah mengecek pelabuhan Teluk Gurita, rombongan anggota Komisi IV DPRD NTT bersama TP PKK Kabupaten Belu, Ny. Vivi Ng Lay dan jajaran Pemkab Belu menanam anakan pohon di lokasi wisata.
Penanaman pohon ini merupakan wujud kepedulian dari anggota DPRD Provinsi NTT terhadap lokasi wisata rohani Teluk Gurita agar tetap hijau, asri dan indah.
Tanam pohon ini juga merupakan bentuk dukungan dari DPRD NTT kepada Pemerintah Kabupaten Belu yang telah membuat terobosan baru dengan membangun tempat wisata religius di Kabupaten Belu. Hal ini sejalan dengan program prioritas Pemerintah Provinsi NTT dalam memajukan sektor pariwisata.
Menurut Bonjer, demikian ia disapa, Pemda Belu telah memberikan kontribusi positif kepada pemerintah provinsi dalam hal pengembangan dan peningkatan sektor pariwisata. Sebagai dukungan kepada pemerintah Kabupaten Belu, anggota Komisi IV DPRD NTT memulai dengan tanam pohon di lokasi wisata.
Kemudian, Komisi IV akan membahas lebih lanjut lagi terkait rencana pengembangan pariwisata rohani Teluk Gurita yang mungkin bisa dibantu oleh pemerintah provinsi seperti pembangunan tembok penahan pantai.
Bonjer dan beberapa anggota DPRD lainnya yakni, Refafi Gah, Alex Ofong, Dominggus Dama, Visensius Pata dan Yunus Naisuni merasa kagum dengan desain patung Bunda Maria yang tergolong megah dan menjadi patung tertinggi di NTT. Selama ini mereka hanya melihat di foto patung di media sosial tetapi hari itu, Jumat (17/1/2020), mereka melihat langsung.
"Tadi kami melihat langsung, patung megah sekali dan tingginya 33 meter. Ini patung Bunda Maria tertinggi di NTT. Pemda Belu luar biasa karena telah mengembangkan pariwisata religius. Tinggal nanti di lokasi itu perlu di bangun rumah ret-ret sehingga ada kesan religiusnya", usul Bonjer diamini rekan anggota DPRD.
Bonjer dan sejumlah anggota DPRD NTT memberi suppor kepada Pemda Belu dibawah kepemimpinan Bupati Willybrodus Lay dan Wakil Bupati, J.T Ose Luan yang selalu membuat terobosan, khususnya di bidang pariwisata religius. Keberadaan patung tersebut akan menarik perhatian wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara untuk berkunjung ke Kabupaten Belu.
Letak Kabupaten Belu sangat strategia karena daerah perbatasan dengan negara Timor Leste. Dengan adanya tempat wisata baru di Belu maka warga negara Timor Leste pasti datang berkunjung ke Indonesia tepatnya di Kabupaten Belu.
DPRD NTT mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Belu agar mendorong masyarakat sekitar lokasi wisata Teluk Gurita untuk melakukan kegiatan usaha ekonomi. Pemerintah mesti memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang usaha-usaha yang bisa dikembangkan serta memberikan bantuan modal pemberdayaan.
• HEBOH: Wilayah Jakarta Kembali Tergenang Banjir, Lihat Kondisinya
• Warga Desa Tesbatan II Amarasi Diterkam Buaya Muara
Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Ny. Viviana Ng Lay kepada wartawan mengatakan, usulan dari anggota DPRD untuk memperhatikan nilai religius di lokasi wisata tersebut sudah dipikirkan oleh pemerintah. Dalam master plannya ada bagian untuk untuk pembangunan rumah ret-ret.
Sedangkan, untuk kesiapan masyarakat sekitar, Vivi Lay yang sangat berpengalaman dalam dunia enterpreneur tidak merasa khawatir. Lewat program PKK juga bisa mendorong masyarakat untuk aktif berusaha untuk menangkap peluang usaha. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas)