Beli Es Cendol Dawet Pakai Pecahan Genteng, Tradisi Ratusan Tahun untuk Kemakmuran

Diketahui kerumuman yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa tersebut tengah mengantri untuk mendapatkan es cendol dawet.

Editor: Ferry Ndoen
reepik.com
Viral Video Serpihan Genting untuk Beli Es Cendol Dawet, Ini Pengakuan si Perekam 

Nuri menambahkan, berdasarkan pengakuannya trandisi tersebut sudah berlangsung sejak lama.

Namun sekarang, tradisi tersebut telah banyak masyarakat yang meninggalkan.

"Kalau di daerah sini jarang, terakhir kak saya yang nikah 7 tahun," ujarnya.

Penjelasan Budayawan

Adat
Tradisi dodol dawet kreweng  (Instagram.com/@yunishara36)

Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum mengatakan tradisi yang viral di media sosial tersebut bernama dodol dawet kreweng.

Bani menjelaskan tradisi dodol dawet kreweng sudah sejak ratusan tahun yang dilestarikan oleh masyarakat Jawa, khususnya yang tinggal berdekatan dengan keraton-keraton. 

"Tradisi pengaruhnya dari keraton," kata Bani saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (13/11/2020).

Bani melanjutkan, tradisi ini merupakan rangkaian ketika orangtua ingin menikahkan anaknya.

Kemudian, orangtua tersebut mewujudkan rasa bersyukurnya lewat simbol yang diwakili oleh benda-benda di tradisi dodol dawet kreweng.

Seperti kreweng atau dalam bahasa indonesia pecahan genting yang memiliki filosofi kemakmuran.

"Kreweng saja bisa untuk beli," kata Bani.

Sedangkan, es cendol sendiri bermakna memiliki keturunan yang banyak.

Ini dapat dilihat dalam sajian es yang memiliki beberapa cendol dalam satu porsinya.

Harapan akan keturunan yang banyak juga terilhami dari pepatah jawa.

"Sugeh anak sugeh rezeki (Banyak anak, banyak rezeki)," tandasnya.

3 Pemain Asing Persib Bandung Era Mario Gomez Diisukan Gabung Arema FC

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved