Berita Tamu Kita
Tamu Kita: Yahya Ado Bentuk Karakter Anak Melalui Sekolah Alam
Yahya Ado membuka sekolah alam dengan nama Sekolah Alam Manusak di Kecamatan Kupang Timur untuk pendidikan PAUD.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Keberadaan Sekolah Alam khusus untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk kebanyakan orang terasa sangat asing di telinga.
Apalagi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama ini belum ada yang berani membuka sekolah alam.
Namun, konsep sekolah alam ini tercetus dari ide besar sosok pria sederhana yang berani menciptakan terobosan.
• Live Streaming Indonesian Idol 2019 Spektakuler Show 7 Babak 9 Besar, Senin 6/1/2020 Jam 21.00 WIB
Adalah Yahya Ado, pria asal Flores Timur yang telah berpikir ke depan dalam mempersiapkan generasi bangsa dalam pembentukan karakter.
Berkat pengalamannya dalam mendampingi lembaga PAUD konvensional di beberapa tempat di NTT dan pengalaman di Unicef, Ado demkian ia disapa memberanikan diri membuka sekolah alam dengan nama Sekolah Alam Manusak di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang pada Juli 2019 lalu.
Bagaimana konsep menghadirkan sekolah alam, bagaimana respon para orangtua terhadap sekolah alam, secara runut suami dari Suryati Malik ini memberikan gambarannya.
Ikuti wawancara Wartawan Pos Kupang, Fredi Hayong, dengan Kepala Sekolah Alam Manusak, Yahya Ado, Jumat (3/1/2020).
• Akademi Bintang Timur Atambua Rekrut Eks Pelatih Timnas Timor Leste
Anda termasuk cukup berani mengembangkan Sekolah Alam khusus PAUD. Motivasi apa sehingga bukan dihadirkan PAUD konvensional?
Saya berterima kasih sekali kepada Pos Kupang yang sangat peduli terhadap apa yang sedang kami kembangkan dalam hal ini Sekolah Alam PAUD. Sekolah alam ini sebenarnya inovasi belajar yang menggunakan media alam. Kenapa kami menggunakan alam, karena alam mempunya kekayaan luar biasa untuk peningkatan kecerdasan anak. Kami mengembangkan sekolah dengan konsep mendekatkan anak dengan alamnya. Sehingga menumbuhkan rasa cinta anak pada alam dan lingkungan sekitarnya. Sehingga anak ketika dewasa dengan perkembangan yang luar biasa dia tidak lupa pada akar kehidupannya. Dia peduli dengan alam.
Aspek pembelajaran apa yang diterapkan di Sekolah Alam Manusak?
Pembelajaran yang dikemas di sini mengedepankan aspek 4 K. Bagaimana menumbuhkan anak berpikir kritis. Anak bisa menemukan ilmu dari alam, sesuatu di sekitar dia. Untuk memberi pesan bahwa sesuatu itu punya nilai dan bermakna. Anak bisa bekerjasama dengan teman sebaya dan orang lain. Sehingga perlu ada satu skill yang dimiliki anak-anak.
Apalagi di zaman sekarang, kita tidak bisa bekerja sendiri apalagi di zamannya anak-anak ini sebagai generasi bangsa ini. Skill itu kita kembangkan melalui metode outbond.
Kami menyiapkan outbond untuk melatih anak-anak terbiasa melakukan kerjasama, melakukan proses pembelajaran bersama-sama dan berinteraksi dengan temannya.
Berikutnya, kita berharap anak bisa berkomunikasi.
Diharapkan ketika dia menemukan sesuatu, dia berinteraksi dengan sesuatu, anak bisa menyampaikan sesuatu, dia bisa bertanya dan ini dilakukan secara stimulan atau dirangsang untuk anak bisa berpikir. Jadi aspek yang kita kritis, komunikatif, kolaboratif, kreatif.
Fakta menunjukan bahwa kebanyakan kita melakukan sesuatu itu apa adanya. Seorang anak sebagai calon pemimpin kita berharap berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu. Ketika dia mampu berpikir kreatif, dia bisa menghasilkan sesuatu. Jadi dia tidak hanya menikmati apa yang ada saja, tetapi dia kreatif menciptakan sesuatu untuk dinikmati dia sendiri dan teman-temannya.
• Pioner Juara Persib Hiasi Lini Tengah Bali United Musim 2020, 5 Pemain Utama Dirumorkan Hengkang
profil, tamu kita, kupang, ntt
Tamu Kita Pos Kupang Minggu
Tamu Kita: Yahya Ado
Tamu Kita: Yahya Ado Bentuk Karakter Anak Melalui
Yosef Boli Muda: Pensiun Dini Untuk Lomblen |
![]() |
---|
Tamu Kita: Marcu Buana Mba'u: Jadi Pelayan Masyarakat TTS |
![]() |
---|
Tamu Kita: Abraham Paul Liyanto: Bangun Pendidikan dan Kesehatan di NTT |
![]() |
---|
Bernadinus Mere: Layanan Publik Harus Terang Benderang |
![]() |
---|
Tamu Kita: Letkol Inf Mochamad Fuad Suparlin, Lebih Asyik Bicara Pertanian |
![]() |
---|