Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Quraish Shihab dan Ustadz Abdul Somad, MUI Ingatkan 2 Poin

Berikut hukum mengucapkan selamat natal bagi Umat Muslim menurut Quraish Shihab, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, hingga MUI.

Editor: Bebet I Hidayat
REUTERS/Amir Cohen via foxnews
Seorang Arab Israel mengenakan kostum Sinterklas saat ia mengendarai unta di Kota Tua Yerusalem pada 20 Desember 2016. 

Berikut hukum mengucapkan selamat natal bagi Umat Muslim menurut sejumlah ulama Indonesia, mulai Quraish Shihab, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, hingga MUI.

POS-KUPANG.COM - Setiap tanggal 25 Desember diperingati sebagai Hari Natal. Hari raya bagi umat Nasrani, termasuk umat Nasrani di Indonesia.

Bagaimana hukum mengucapkan selamat natal? Berikut penjelasan dari sejumlah ulama Indonesia, mulai dari Quraish Shihab, Ustadz Abdul Somad, dan Ustadz Adi Hidayat, mantan Menteri Agama Lukman Hakim, serta MUI.

Apa hukum mengucapkan selamat natal? Pertanyaan ini pernah disodorkan Najwa Shihab pada ayahandanya, Quraish Shihab, Desember 2018 lalu.

Dan Quraish Shihab menjawab pertanyaan yang selalu berulang setiap momen perayaan Natal tersebut di depan Romo Budi. Apa jawaban Quraish Shihab?

Debat Hukum Ucapkan Selamat Natal, Anggun Bawakan Lagu Malam Kudus di Basilica of San Francesco

INNALILLAHI! Kabar Duka 1 Keluarga Meninggal dalam Kecelakaan Purwodadi, Berikut Daftar Nama Korban

Ini pertanyaan yang sering terdengar di setiap perayaan dan momentum hari raya bagi umat Kristiani ini, termasuk di momentum Natal 2019 ini.

Dr Quraish Shihab menjawabnya lewat dialog bersama Najwa Shihab dan seorang nara sumber lainnya yakni Romo Aloysius Budi Purnomo pada momen Natal, Desember 2018 lalu, dan diunggah ke channel YouTube. 

"Selamat Natal bagi teman-teman yang merayakan," kata Najwa Shihab, seperti dikutip dari Instagram dia, Selasa 25 Desember 2018.

Presenter Najwa Shihab dan sang ayah Quraish Shihab.
Presenter Najwa Shihab dan sang ayah Quraish Shihab. (Instagram/najwashihab)

Najwa Shihab kemudian menuturkan, menurut ayahandanya tercinta yang dia panggil 'Abi Quraish' itu, mengucapkan selamat hari raya untuk umat beragama lain merupakan hal baik demi kerukunan dan perdamaian.

Menurut Quraish Shihab, permasalahan itu cuma terjadi di Indonesia. 

Di Timur Tengah sudah hal lazim masyarakat mengucapkan selamat hari raya bagi umat beragama lain. 

"Itu masalah di Indonesia, Malaysia, tapi di Timur Tengah tak masalah itu.

Kita tak cuma berkata 'bolehkah atau tidak' tapi sebenarnya bagus (mengucapkan Selamat Natal).

Ikut bergembira dengan kegembiraan siapa pun. Siapa pun itu, dia seagama dengan kita, atau tidak seagama dengan kita, tapi satu kemanusiaan dengan kita," jawab Quraish Shihab mengawali ucapannya.

"Dalam Al Quran itu, orang pertama yang mengucapkan Selamat Natal adalah Nabi Isa. (mengutip sebuah ayat ) ... Salam sejahtera untukku, pada hari kelahiranku, pada hari aku dibangkitkan....," kata Quraish Shihab, menterjemahkan bunyi ayat tersebut. 

"Jadi (berdasar ayat tersebut), tidak ada masalah sebenarnya," lanjut Quraish Shihab. 

Najwa Shihab lantas menyebutkan, ada kekhawatiran dengan mengucapkan kalimat tersebut (selamat Natal), artinya kita mengakui apa yang dipercayai umat lain. 

"Apakah artinya bisa sejauh itu, Abi?"  tanya Najwa Shihab lagi.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved