Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Quraish Shihab dan Ustadz Abdul Somad, MUI Ingatkan 2 Poin

Berikut hukum mengucapkan selamat natal bagi Umat Muslim menurut Quraish Shihab, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, hingga MUI.

Editor: Bebet I Hidayat
REUTERS/Amir Cohen via foxnews
Seorang Arab Israel mengenakan kostum Sinterklas saat ia mengendarai unta di Kota Tua Yerusalem pada 20 Desember 2016. 

"Saya rasa tidak. Ketika Romo Budi (sambil menyentil Romo Budi di sebelahnya) mengucapkan Selamat Hari Raya (Idul Fitri), saya kira Romo tidak akan berkeyakinan persis dengan apa yang saya yakini," kata Quraish Shihab.

"Saya tahu ini (ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri) adalah basa-basi dalam konteks kehidupan berkerukunan. 

Sama, ketika saya mengucapkan Selamat Natal, saya yakin pihak lain tidak akan berpikir saya meyakini apa yang dia yakini. Hidup ini indah kalau kita berharmoni," lanjutnya. 

Nah, mau tahu jawaban lengkap Dr Quraish Shihab atas pertanyaan Najwa Shihab di depan Romo Budi soal hukum mengucapkan selamat natal termasuk dalam momentum Hari Natal 2018 ini ? 

Simak selengkapnya di video wawancara Najwa Shihab dengan Quraish Shihab di depan Romo Budi berikut ini: 

Perbandingan Jawaban Ustaz Abdul Somad, Menteri Agama dan Dr Quraish Shihab Soal hukum mengucapkan selamat natal

Penjelasan mengenai hukum mengucapkan selamat natal bagi umat Muslim sebenarnya sudah dijelaskan sejumlah ulama.

Ada yang mengharamkan dan ada pula yang membolehkan namun dengan syarat tertentu.

Berikut penjelasannya:

* Ustadz Abdul Somad

S
Ustadz Abdul Somad mengisikajian Muslimah di Masjid Istiqomah Kota Bandung, Sabtu (6/10/2018). (Facebook/Ustaz Abdul Somad)

Menurut Ustadz Abdul Somad dalam video ceramahnya yang diunggah channel Youtube Mustami' Media, orang yang hukum mengucapkan selamat natal berarti sudah mengakui tiga hal.

Pertama, mengakui Isa adalah anak Tuhan. Kedua, mengakui Isa lahir pada tanggal 25 Desember. Terakhir, mengakui Isa mati disalib.

"Ketiga-tiganya ini dibantah oleh Alquran," terang Ustadz Abdul Somad.

"Kafirlah orang-orang yang mengatakan Isa trinitas dan anak Tuhan. Tentang Isa lahir 25 Desember juga dibantah," lanjutnya.

Pada saat Isa kekurangan makanan, kata Ustadz Abdul Somad, Allah memerintahkan untuk mengguncang pohon kurma. Kurma-kurma mengkal pun berjatuhan.

"Kurma mengkal ada di musim panas bulan Juli hingga Agustus," kata Ustadz Abdul Somad.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved