BBM Langka
BBM Langka, Penjual di Pinggir Jalan Naikan Harga Rp 15.000/botol
Akibat BBM langka, penjual di pinggir jalan di Kabupaten Kupang naikkan harga Rp 15.000/botol
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Akibat BBM langka, penjual di pinggir jalan di Kabupaten Kupang naikkan harga Rp 15.000/botol
POS KUPANG.COM I OELAMASI - Stasiun Pengisian Bahan bakar Minyak ( BBM) di wilayah Kabupaten Kupang mengalami kelangkaan BBM untuk semua jenis.
Akibat kelangkaan BBM ini, para penjual eceran di pinggir jalan yang sebelumnya dijual Rp 8.000/botol, menaikan harga Rp 15.000/botol.
• Lodofikus Patut Warga Rahong Utara Korban Bunuh Diri Ke-14 di Manggarai
Pantauan POS KUPANG.COM, Senin (23/12/2019), SPBU "Asam Tiga" di Naibonat lengang karena ketiadaan pasokan BBM. Pintu pagar untuk jalur masuk dan keluar kendaraan ditutup rapat sejak Pukul 13.00 wita. Warga yang datang membawa jeriken terpaksa pulang kosong.
"Tadi pagi waktu saya lewat SPBU masih buka. Pas siang mau singgah isi BBM, pintu sudah ditutup. Informasinya bilang bensin habis. Terpaksa saya beli eceran di pinggir jalan dengan harga Rp 15.000/botol. Mau bilang apa. Semoga cepat normal kembali," ujar Simeon, salah satu tukang ojek.
• Ternyata Ini Penyebab Lodofikus Patut, Warga Rahong Utara Manggarai Lakukan Bunuh Diri
Kondisi antrean cukup panjang terlihat di SPBU Naibonat. Di lokasi ini kendaraan berjubel mengantre untuk mendapatkan BBM. Terlihat aparat kepolisian mengatur arus lalulintas dari arah Kupang atau sebaliknya sehingga tidak terjebak kemacetan di jalur Jalan Timor Raya.
Di SPBU Oebelo, kendaraan sejak pagi masih lancar mendapat pelayanan. Memasuki siang hari kendaraan sudah tidak terlihat karena stok BBM habis. Kondisi serupa juga terlihat di SPBU Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah.
Pemilik SPBU Oebelo, Gema Rikoni pada Kamis (19/12/2019) lalu menyampaikan bahwa pihaknya
menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) pada hari raya Natal dan Tahun Baru 2020 tetap aman.
Ketersediaan BBM berbagai jenis ini akan aman karena sebelum pasokan stok masuk ke tangki yang ada, manajemen sudah melakukan panjar lebih awal ke Pertamina kebutuhan BBM.
Apalagi menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2020, katanya, tentu arus kendaraan yang mengisi BBM pasti akan mengalami kenaikan. Mengantisipasi kondisi ini, kata Gema, jauh-jauh hari pihaknya sudah mengantisipasi.
"Biasanya rata-rata pengisian kebutuhan BBM di SPBU kami sekitar 32 ton-64 ton. Kita selalu antisipasi dengan tebus biaya terlebih dahulu. Begitu stok menipis kita tinggal konfirmasi ke Pertamina dan akan terisi dengan cepat," katanya.
Dikonfirmasi lagi POS KUPANG.COM, Senin (23/12/2019) petang, Rikoni mengatakan, minyak terlambat masuk dari jadwal biasanya. Kapal baru masuk, Senin (23/12/2019) dan tengah dibongkar.
"Kami tunggu saja. Besok sudah normal kembali. Ini karena kapal terlambat masuk ke Kupang," kata Rikoni. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)
Ket foto : Edi Hayong
SPBU di "Asam Tiga" Kelurahan Naibonat, Kupang Timur, Kabupaten Kupang lengang dan pintu gerbang ditutup karena stok BBM habis, Senin (23/12/2019).