Ini Penyebutan 6 Penyakit yang Hanya Ada di Indonesia, Termasuk Masuk Angin dan Angin Duduk
Melansir dari website penyedia informasi obat dan kesehatan di Asia Pasifik, Mims, sistem penamaan penyakit yang digunakan saat ini mempunyai sejarah
Melansir dari Kompas.com (29/2/2016), ahli penyakit dalam di RS Pantai Indah Kapuk, Dr. Mulia Sp. PD menjelaskan istilah masuk angin merupakan kondisi di mana seseorang merasa pegal-pegal, kembung atau perut terasa penuh, buang angin terus menerus, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.
“Istilah masuk angin tidak ada dalam literatur kedokteran. Jadi, masuk angin itu hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala tadi,” kata Mulia.
Penyebabnya pun beragam, tergantung dari gejala yang dirasa.
Sehingga masuk angin tak bisa diartikan secara harafiah.
Yang jelas, gejala tersebut bukan karena kemasukan angin secara besar-besaran dari luar tubuh.
3. Angin Duduk
Orang Indonesia kerap menggambarkan masuk angin yang sangat hebat dan secara mendadak sebagai angin duduk.
Reputasi angin duduk juga cukup menyeramkan, karena tak jarang penderitanya mengalami kematian.
Pakar jantung dari Perkumpulan Dokter Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), Dr. Santoso Karo Karo MPH, Sp. JP menjelaskan pengertian angin duduk harus diluruskan.
Hal tersebut karena sebenarnya angin duduk adalah penyempitan pembuluh darah yang terjadi di jantung.
“Gejalanya memang menyerupai masuk angin. Dalam dunia medis, gejala ini disebut angina pectoris.”
“Jadi, angina pectoris bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyempitan pembuluh darah di jantung,” ucap Santoso seperti dikutip Kompas.com (18/10/2016).
Jadi, angin duduk yang dalam dunia medis dikenal sebagai angina pectoris tidak akan sembuh kalau dikerok atau diberi jamu.
4. Paru-paru Basah
Dalam dunia kedokteran, sebetulnya paru-paru basah merupakan penyakit pneumonia atau radang penyakit paru akut.