Pilkada 2020
Pilkada 2020 - Golkar Target Menang di Enam Kabupaten
Partai Golkar NTT menargetkan menang di enam kabupaten dalam Pilkada serentak di NTT tahun 2020 mendatang
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Partai Golkar NTT menargetkan menang di enam kabupaten dalam Pilkada serentak di NTT tahun 2020 mendatang. Pilkada 2020 di NTT akan digelar di sembilan kabupaten.
Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena menyampaikan hal ini di Gedung Kantor DPD I Partai Golkar NTT, Sabtu (21/12/2019).
Menurut Melki, semua proses tengah berlangsung baik di DPD II Partai Golkar, DPD I Partai Golkar NTT maupun di tingkat DPP Partai Golkar.
• Kolonel Made Kusuma Sebut Raknamo Fun Run 5K 2019 Luar Biasa
"Jadi dari sembilan kabupaten yang akan menggelar Pilkada serentak di NTT, kami target menang di enam kabupaten," kata Melki.
Didampingi oleh Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT, Dr. Inche DP Sayuna , Alain Niti Susanto, Riesta Mega Sari dan Mira Pellu, Melki menjelaskan, enam kabupaten yang menjadi target kemenangan itu belum bisa disampaikan ke publik, karena saat ini masih dilakukan survey.
"Kami yakin akan menang di enam daerah . Tentu di enam daerah itu, ada yang kami bisa usung sendiri pasangan calon dan juga ada yang kami harus berkoalisi," katanya.
• Korem 161 Wirasakti Kupang Gelorakan Pemanfaatan Raknamo Sebagai Sarana Pariwisata
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengatakan, ada dua daerah yang Partai Golkar bisa mengusung sendiri, yakni di Kabupaten Malaka dan Kabupaten Sumba Timur.
Untuk diketahui sembilan kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada serentak di NTT Tahun 2020, yakni Kabupaten Belu, Malaka, TTU, Sabu Raijua, Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Barat.
Melki juga menegaskan pendaftaran di Partai Golkar gratis tanpa mahar atau tidak dipungut biaya.
"Jadi semua pendaftaran balon bupati dan wakil bupati di sembilan kabupaten gratis. Jika temukan ada bakal calon dan juga pengurus partai yang melakukan transaksi saat pendaftaran, maka kami akan tindak tegas dengan sanksi berat," kata Melki.
Dikatakan, sesuai arahan Ketua Umum Partai Golkar bahwa pendaftaran di semua daerah yang menggelar pilkada tanpa mahar. "Jadi tidak benar kalau ada yang bayar saat pendaftaran," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)