Pemkab Kupang Salut Terobosan Undana Dalam Membantu Petani di Kupang Timur

Pihak Pemkab Kupang salut terobosan Undana dalam membantu petani di Kupang Timur

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Edi Hayong
Sekda Kupang, Ir. Obet Laha 

Pihak Pemkab Kupang salut terobosan Undana dalam membantu petani di Kupang Timur

POS KUPANG.COM | OELAMASI - Pemerintah Kabupaten Kupang ( Pemkab Kupang) salut dengan terobosan yang dilakukan Undana dalam hal ini Politeknik Pertanian Kupang dan Fakultas Pertanian Undana.

Terobosan berupa inovasi melalui Program Kemitraan Wilayah (PKW) yang kini memasuki tahun kedua dari rencana tiga tahun di Desa Air Bauk dan Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, akan tetap berlanjut. Hal ini sejalan dengan program Revolusi 5P yang kini tengah dilaksanakan.

Dinas P dan K Kota Kupang Dorong Sekolah Kenalkan Tarian Daerah dan Tenun Ikat NTT Pada Siswa

Hal ini disampaikan Sekda Kupang, Ir. Obet Laha pada kegiatan Seminar Hasil PKW (Program Kemitraan Wilayah) di Desa Air Bauk, Kecamatan Kupang Timur, Kerjasama Universitas Nusa Cendana Politeknik Pertanian Negeri Kupang dan Pemkab Kupang di Oelamasi, Selasa (10/12/2019).

Obet atas nama Pemerintah dan warga Kabupaten Kupang berterima kasih atas program motivasi yang ditunjukan Undana. Hal ini tentu secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan petani.

Pilkada Manggarai Barat, Mateus Hamsi Sampaikan Salah Satu Pesan Munas Golkar, Soal Apa?

" Ini bukan akhir dari kerjasama tapi awal yang baik untuk dilanjutkan kedepan. Inovasi dari kalangan Perguruan Tinggi untuk dikembangkan kedepannya. Ini sudah merubah pola pikir dan tindak," kata Obet.

Dijelaskannya, pada Era 4:0 sekarang ini, petani harus berinovasi kalau tidak ketinggalan.
Perubahan budaya pertanian tidak lagi melalui pendekatan lama.

"Dua tahun belakangan Undana telah desain tata pertanian di Kabupaten Kupang. Konsep agroeduwisata sangat tepat sejalan dengan Program Revolusi 5P. Kerjasama ini sangat baik dan saat ini baru Kupang Timur kedepan bisa di kecamatan lain," ujarnya.

Kepala Pusat Penetapan IPTEK Undana, Ir. Arnold Keban, mewakili Rektor Undana mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk dari Tri Dharma PT terutama pengabdian masyarakat. Kerjasama dengan pemkab diawali dengan seminar tahun 2018 lalu berupa demonstrasi pengembangan pada kelompok.

"Harapan kami tentu ini bukan orientasj proyek, habis program lalu selesai. Tapi kelompok bisa mandiri dalam bidang yang dikembangkan ini. Inipun bisa jadi contoh bagi petani peternak lain yang belum masuk di kelompok," ujar Keban.

Dirinya berharap kerjasama ini terus berlanjut. Walaupun nanti pendanaan dari Kementrian Dikti berkurang tetapi diharapkan ada dukungan APBD jika program Revolusi 5P ini berdampak pada
kesejahteraan petani.

Pada kesempatan ini Ketua Tim PKW, Prof. Dr. Erna Hartarti, M.Si didampingi anggota tim pakar, Markus M Kleden, Jemseng C Nubatonis, pakar Teknologi IPAT-Bo Padi Dr. Ir. Twen Dami Dato,MP, juga Koordinator program menyampaikan kesan dan harapannya.

Menurutnya, kesan yang didapatkan pada program di kelompok tani dampingan sangat antusias. Walaupun baru berjalan dua tahun dari rencana tiga tahun program, hasilnya sudah dirasakan.

"Kendala sekarang soal ketersediaan air. Selama ini menggunakan satu sumur bor di lahan seluas 1 hektar. Usulan kami, pemda bisa dukung untuk menghadirkan listrik menggunakan sistem solar cell," katanya.

Program yang dilaksanakan inipun, kata Prof.Erna, sesungguhnya saling mendukung antara pertanian dan peternakan. Selain pengembangan jagung, padi, buah-buahan, juga ada pemeliharaan ternak sapi. Tanaman pertanian selain hasilnya untuk dikonsumsi, tapi ada dikembangkan pakan dan kompos.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved