Co-Pilot Yannik Asal Afrika Selatan Sesak Napas, Susi Air Mendarat Darurat di Dili, Timor Leste

Akibat Co-Pilot Yannik Asal Afrika Selatan Sesak Napas, Susi Air Mendarat Darurat di Dili, Timor Leste

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pada hari Kamis (5/12/2019) pukul 14.15 WIT, Pesawat Susi Air jurusan Pulau Kisar - Kupang, Flight Reg No. PK-BV, Flight No. SI-6161, melakukan pendaratan darurat di International Airport Presidente Nicolau Lobato, di Dili, Timor-Leste.

Pendaratan darurat disebabkan karena Co-Pilot Yannik, warga negara Afrika Selatan, mengalami sesak napas di tengah perjalanan.

• Bustaman: Aspek Kepemimpinan Berpengaruh Pada Kerja Tim di Dukcapil Kota Kupang

Pilot Mattias warga negara Uruguay, lalu memutuskan untuk melakukan emergency landing (pendaratan darurat), guna memeriksa kondisi Co-Pilot di Rumah Sakit Nasional Guido Valladares, Dili.

Pesawat tersebut mengangkut 12 orang penumpang asal Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, dan 1 dari ke-12 penumpang adalah WN Tiongkok.

Menurut informasi RS Sakit Nasional Guido Valladares, Co-Pilot sudah ditangani oleh dokter, dan dinyatakan hanya gangguan kesehatan saja. Maka Yannik diizinkan melanjutkan penerbangan ke Kupang.

• Gelar Demo Ketua BEM Politeknik Negeri Kupang: Saya Hampir Dipukul karena Kritis

Dubes RI Dili, Sahat Sitorus atas nama Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih atas kesigapan segenap jajaran Otoritas International Airport Dili, dan Rumah Sakit yang telah memberikan bantuan kepada aircrew dan seluruh penumpang yang sempat tertahan di ruang tunggu bandara.

Setelah refueling oleh Pertamina dan pemeriksaan oleh Otoritas Bandara Dili, pesawat melanjutkan penerbangan ke Bandara Internasional El-Tari Kupang, NTT, dan mereka tiba sekitar 16.35 WITA.

Respons yang sigap tersebut merupakan buah dari kerja sama, koordinasi dan hubungan yang erat antara kedua negara, Timor-Leste diposisikan sebagai mitra terpercaya Indonesia, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Diharapkan di masa depan kerja sama tersebut dapat terus terjaga dan ditingkatkan ke level yang lebih tinggi. (*)