Puting Beliung di Rote

BREAKING NEWS: Puting Beliung Terjang Rote Barat Daya, Bocah Terkena Kerikil, Begini Kondisinya

Fiona yang menjadi korban itu terkena serpihan kerikil yang terangkat oleh angin puting beliung

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso

Pria yang berprofesi sebagai tukang las dan membuka bengkel di rumahnya itu, mengalami sakit di kedua bahunya dan luka robek akibat tertikam paku tepat di kepalanya.

Luka itu dialami Oktovianus, karena tertimpa reruntuhan kayu dan seng dari garasi bengkel miliknya yang roboh, ketika terjangan angin puting beliung.

Di sel-sela aktivitasnya membersihkan puing-puing rumahnya, Senin (25/11/2019), Ximenes mengaku dirinya tidak menyangka bencana menimpa desa itu.

Kronologi kejadiannya, tutur Oktovianus, yakni sekitar pukul 15.00 Wita, ia sedang mengelas satu unit pick up yang parkir di garasi bengkel miliknya.

Tak lama berselang, hujan deras disertai angin kencang. Beberapa saat kemdian, atap-atap rumah beterbangan dan menghantam rumah lainnya, termasuk rumah miliknya.

"Saya sementara las. Tiba-tiba angin puting beliung tiup rumah lain rata tanah. Atap-atap rumah beterbangan termasuk atap bengkel las di rumah saya. Saat itu, atap bengkel ini terangkat dan jatuh lagi. Saat jatuh itulah menghantam kepala dan bahu saya," tuturnya.

Saat itu, katanya, ia tak sempat menyelamatkan diri, karena ia sama sekali tak menyangka akan adanya kejadian tersebut. Kejadiannya begitu cepat tuturnya.

Sementara itu, sang istri, Afrina Baki (34) beserta 3 anggota keluarga tengah berada di dalam rumah.

Akibat kejadian itu, Oktovianus bersimbah darah. Ia pun pusing karena banyak darah keluar dari kepalanya.

"Saya pusing-pusing  karena terlalu banyak darah keluar dari kepala saya. Kepala saya ini luka karena dihantam paku. Untungnya alat las saya aman, kalau meledak, maka istri dan anak juga pasti habis (meninggal)," ujarnya.

Dalam kejadian itu, katanya, rumahnya roboh dan semua barang berharga lainnya basah terkena hujan.

Total kerugian yang diderita, lanjut Ximenes, diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Sementara itu, Afrina Baki (34) mengaku kaget karena bencana tersebut terjadi begitu cepat.

Saat kejadian itu, ibu rumah tangga ini sedang berada di rumah bersama anak-anaknya.

Saat itu, Afrina melihat angin bertiup seperti gasing lalu mengangkat apa pun.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved