Kisah Pekerja Seks Asal Asia di Australia, Rahasiakan Pekerjaan Agar Keluarga dan Teman Tak Tahu

Ini adalah temuan survei yang baru dilakukan dan membuat para peneliti khawatir para perempuan tidak berani melapor saat mereka alami kekerasan

Editor: Agustinus Sape
ABC News: Kathryn Milliss
Sally menolak tawaran bayaran yang lebih besar untuk seks tanpa kondom. 

"Hal-hal seperti tak mendapat kondom, bekerja dengan jam kerja yang panjang, dan kadang-kadang juga tidak tahu bagaimana mengkomunikasikan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka butuhkan," katanya.

Tahun lalu, BaptistCare HopeStreet melihat lebih dari 800 perempuan telah mendapat sejumlah pelayanan, seperti konseling gratis, manajemen kasus, serta menjangkau rumah bordil untuk memberikan perlengkapan terkait aktivitas seks agar para pekerja perempuan bisa lebih aman.

Survei terakhir terhadap pekerja seks migran di Australia dilakukan hampir satu dekade lalu oleh Australian Institute of Criminology dan Scarlett Alliance.

Hasilnya para migran puas dengan kondisi mereka, tetapi "jauh lebih kecil kemungkinannya mendapat dukungan, informasi, kondom gratis, hingga akses ke layanan kesehatan seksual atau bekerja di lingkungan yang lebih aman, dibandingkan pekerja seks bukan migran."

Sumber: ABC News Indonesia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved