BPBD Kembali Droping Air Bersih Untuk Warga Lukuwingir dan Waimbidi Sumba Timur
Pihak BPBD Kembali Droping Air Bersih Untuk Warga Desa Lukuwingir dan Waimbidi Sumba Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Pihak BPBD Kembali Droping Air Bersih Untuk Warga Desa Lukuwingir dan Waimbidi Sumba Timur
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Akibat kemarau panjang hingga saat ini Puluhan kepala keluarga (KK) di Desa Lukuwingir dan Desa Waimbidi, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Kabupaten Sumba Timur masih menderita air bersih.
Karena menderita akan air bersih, pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur melalui BPBD Kabupaten Sumba Timur memberikan bantuan air bersih sejak beberapa bulan terakhir ini.
• Terima Petinggi PT Cheetam, Ini Kata Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumba Timur, Martina D.Jera, ST kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (3/12/2019) mengatakan, untuk Desa Lukuwingir dan Desa Kambata Mapambuhang kemarin, Senin (2/12/2019) pihaknya kembali mendroping air bersih untuk puluhan warga di dua desa itu. Warga kedua desa ini sangat kesulitan air bersih di musim kemarau karena dampak kekeringan yang melanda.
Di saat musim hujan warga tidak kesulitan air bersih, warga dapat memanfaatkan air hujan dan debit mata air yang ada di sungai terdekat, namun disaat musim kering apalagi kemarau panjang ini, warga sangat menderita akan air bersih.
• Kapal Pesiar Prancis Bawa Ratusan Turis ke Maumere
Terkait dengan kekeringan berupa penderitaan air bersih itu, jelas Martina pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Sumba Timur memberikan bantuan air bersih. Air bersih itu mulai disalurkan sejak beberapa bulan lalu.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumba Timur, Simon Petrus, juga menambahkan ada tiga desa di Kecamatan Kambata Mapambuhang yang kesilulitan air bersih. Selain warga di Desa Waimbidi dan Desa Lukuwingir juga warga di Desa Persiapan Ngarukahiri. Warga harus menempuh perjalanan jauh sekitar 3 sampai 4 kilometer untuk memperoleh air bersih.
"Mata air ada tapi ada dibawa lembah, sedangkan masyarakat tinggal di atas bukit. Untuk bisa mengambil air bersih mereka harus turun ke lembah dengan jarak sekitar 3-4 kilometer pakai jalan kaki. Jadi kita bantu air bersih untuk warga di tiga desa itu selama ini,"ungkap Simon. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)