Anggota Polres Manggarai dan Calon Istrinya Dikeroyok 4 Warga Leda
Seorang Anggota Polres Manggarai dan calon istri Dikeroyok 4 warga Kelurahan Bangka Leda
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Empat terduga pelaku pengeroyok Aditya teridentifikasi setelah penyidik memeriksa sepuluh saksi dan barang bukti berupa video yang beredar di media sosial.
"Para pelaku teridentifikasi dari ciri-ciri yang disebutkan para saksi. Sejauh ini, sudah sepuluh saksi yang diperiksa. Dan kami sudah bisa mengidentifikasi empat orang dari ciri-ciri yang disebutkan saksi," kata Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Purbo Ajar Waskito.
2. Polisi duga korban sempat cekcok dengan para pelaku
AKP Purbo mengatakan, polisi terus memburu keberadaan empat pria yang teridentifikasi sebagai pelaku pengeroyokan Aditya.
Sebelum dikeroyok, lanjut dia, korban sempat bertugas menghalau massa dari arah timur untuk pulang.
Tak lama kemudian terjadi cekcok korban dengan massa hingga berakhir dengan pengeroyokan.
3. Saksi: Korban dipukul dengan kayu dan potongan bambu
Akibat pengeroyokan itu, mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo ini mengalami pendarahan otak dan koma sampai sekarang.
"Keterangan para saksi, korban (mantan Kasat Reskrim) Aditya dikeroyok dan dianiaya beberapa orang. Bahkan, selain dianiaya dengan tangan kosong, korban juga dipukul menggunakan potongan bambu hingga potongan kayu," kata Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Purbo Ajar Waskito menggantikan AKP Aditya Mulya Ramdhani, saat dihubungi Kompas.com, Rabu ( 15/5/2019).
Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan tiga buah potongan bambu, tiga potongan kayu, pecahan ember hingga mengamankan satu buah kursi.
Kursi itu dipakai warga untuk mendudukan korban usai dianiaya sekelompok masa pesilat.
4. Sebanyak lima rumah rusak dan 4 warga luka-luka

Sebanyak lima rumah milik warga Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah, dilaporkan rusak dan 4 warga mengalami luka-luka lecet pasca-bentrok dua kelompok pendekar dari perguruan pencak silat, yakni PSH Terate dan PSH Winongo, pecah di Kabupaten Wonogiri.
Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2019) siang membenarkan peristiwa itu.
"Kerusakan rumah hanya ringan saja seperti kaca jendela pecah dan genteng pecah. Rata-rata seperti itu," kata Subroto.
Menurut Subroto, rumah warga rusak akibat terkena lemparan batu dari massa yang bentrok Rabu (8/5/2019) malam itu.
Hingga Senin (13/5/2019), mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo itu masih koma dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Setelah berkoordinasi dengan tim kesehatan di sini, kondisinya tidak memungkinkan untuk kami pindah ke sana (Singapura)," kata kakak kandung Aditya, Yudha Mulya Angga Sasmita, saat ditemui Kompas.com di RS Dr Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).
Menurut Yudha, keluarga berencana membawa Aditya berobat ke Singapura. Namun, kondisi Aditya yang masih koma sampai saat ini menjadikan keluarga mengurungkan niat tersebut.
(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)