99 Warga Keracunan Makanan

87 Pasien Keracunan Makanan di TTS Diizinkan Pulang, 12 Lainnya Masih di Posko

Sebanyak 87 pasien korban keracunan makanan di TTS diizinkan pulang, 12 lainnya masih di Posko

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Para korban diduga keracunan makanan sedang dirawat di Pustu Desa Oe'ekam 

Sebanyak 87 pasien korban keracunan makanan di TTS diizinkan pulang, 12 lainnya masih di Posko

POS-KUPANG.COM | SOE - Sebanyak 87 korban keracunan makanan dari total 99 korban di Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba telah diijinkan untuk pulang karena kondisinya telah membaik. Sedangkan 12 korban lainnya, hingga saat ini masih dirawat di Posko penanganan kasus keracunan yang dibangun di Pustu Desa Oe'ekam.

Hal ini diungkapkan Kadis Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte kepada Pos-Kupang.Com, Minggu (1/12/2019) pagi lewat pesan WhatsApp.

Anggota Polres Manggarai dan Calon Istrinya Dikeroyok 4 Warga Leda

Irene mengatakan, para korban yang diijinkan pulang kondisi fisiknya sudah pulih usai diberikan obat anti muntah maupun cairan infus.

Sedangkan 12 korban lainnya yang masih dirawat di Posko, 4 di antaranya masih diinfus sedangkan 8 lainnya sudah lepas infus namun masih dalam tahap observasi.

"Mayoritas pasien diduga keracunan sudah kita ijinkan pulang. Namun memang masih ada yang dirawat di Posko. Petugas medis dari Puskesmas Noebeba stand by di lokasi untuk terus melakukan penanganan medis dan juga observasi terhadap kondisi pasien," tulis Irene dalam pesan WhatsApp.

Penetapan APBD 2020, Sumba Timur Tepat Waktu

Terkait korban keracunan lainnya yang dirawat di Puskesmas Panite, 16 korban, 9 pasien sudah diijinkan untuk pulang. Sedangkan 7 pasien lainnya masih dirawat. Dimana 4 pasien di antaranya masih diinfus dan 3 pasien lainnya dalam tahap observasi.

"Kalau untuk di Panite 9 dari 16 korban diduga keracunan sudah kita ijinkan pulang. Sedangkan 7 lainnya masih dirawat. Kita pastikan dalam penanganan kasus dugaan keracunan ini kita memberikan penanganan yang maksimal," ujarnya.

Untuk diketahui, 99 warga Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba mengalami keracunan makanan pasca mengikuti acara pesta pernikahan Sinta dan Decky Nenoliu di Dusun 1 Desa Oe'ekam, Jumat (29/11/2019) malam.

Para korban yang umumkan mengalami gejalah pusing, muntah-muntah, diare hingga sesak napas saat ini dirawat di Pustu dan Posyandu Desa Oe'ekam.

Yovi Baok (28) salah satu korban keracunan menceritakan, dirinya mulai mengalami gejala keracunan sekitar Sabtu (30/11/2019) pukul 01.00 WITA.

Beberapa saat setelah tiba di rumah, usai menghadiri acara pesta pernikahan, dirinya mulai merasa pusing dan muntah-muntah. Tak lama berselang, dirinya mengalami diare yang membuat tubuhnya lemah.

Dirinya baru mengetahui jika dirinya mengalami keracunan makanan saat petugas kesehatan dari Puskesmas Noebeba mendatangi rumahnya dan membawanya ke Pustu. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved