VIDEO: Rektor Unimor Ditemukan Telah Tewas di Kamar Hotel Kupang. Ini Videonya

VIDEO: Rektor Unimor Ditemukan Telah Tewas di Kamar Hotel Kupang. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU – VIDEO: Rektor Unimor Ditemukan Telah Tewas di Kamar Hotel Kupang. Ini Videonya

Rektor Universitas Timor (Unimor) Ir. Arnoldus Klau Berek, PhD, ditemukan telah meninggal dunia di sebuah hotel, Kota Kupang, Kamis (28/11/2019).

Almarhum dikabarkan meninggal dunia saat menginap satu malam di sebuah hotel Kota Kupang.

Arnoldus yang juga warga RT 02/RW 01 Desa Sasi Kecamatan Kota Kecamatan Kota Kecamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, ditemukan sudah tidak bernyawa, di sebuah  hotel di Kupang.

• BREAKING NEWS : Rektor Universitas Timor Arnoldus Klau Meninggal di Kamar Hotel, Ini faktanya

• VIDEO: Ini Yang Dilakukan SMAK Syuradikara Saat Sambut Hari Guru Tahun 2019. Tonton Videonya

• VIDEO: Upacara Adat Awali Pembongkaran Makam Ansel Wora di Ende. Ini Videonya

• VIDEO: Menteri Pariwisata Wishnutama Bersama Wamen Kunjungi Pulau Komodo. Tonton Videonya Yuk

Korban cek in di Rabu (27/11/2019) sekitar pukul 21.00 wita. Rencananya pada Kamis (28/11/2019) korban hendak pulang ke Kefamenanu, Kabupaten TTU dan menumpang pesawat melalui Atambua Kabupaten Belu sekitar pukul 07.00 wita.

Pada Kamis (28/11/2019) sekitar pukul 08.00 wita, istri korban, Kristina Elsa yang juga dosen Unimor, menelepon nomor HP korban, namun tidak ada jawaban.

Istri korban yang ada di Kefamenanu, Kabupaten TTU itu hendak mengabarkan kalau ia sudah menuju Kota Atambua, Kabupaten Belu untuk menjemput korban.

Namun karena puluhan kali telepon tidak direspon maka istri korban menelepon ke hotel neo Aston Kupang. Istri korban juga menelepon kerabat di Kota Kupang untuk mengecek keberadaan korban.

Atas informasi yang beredar tersebut, salah seorang pejabat di kampus negeri yang ada di wilayah perbatasan tersebut, yang tak mau namanya disebutkan dalam media ini, membenarkan peristiwa tersebut.

Pejabat tersebut juga mengatakan, saat ini jasad almarhum yang baru menjabat sebagai rektor tersebut, masih berada di Kota Kupang.

"Benar, almarhum masih berada di Kupang, terima kasih," ungkap pejabat Unimor tersebut kepada POS-KUPANG.COM saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (28/11/2019).

• VIDEO: Petugas Koperasi di Batam, Sekap Satu Keluarga. Rumah Korban Digembok Dari Luar. Ini Videonya

• VIDEO: Angin Kecang Terjang Sumba Timur, 6 Rumah Warga Hancur. Ini Videonya

• VIDEO: Anggota TNI Di Ende Diingatkan Soal Bahaya Laten, Komunis dan Radikalisme. Tonton Viodenya

Belum diketahui penyebab meninggalnya orang nomor satu di Unimor tersebut. Namun almarhum Ir. Arnoldus Klau Berek, PhD, diduga kuat memiliki riwayat penyakit jantung.

Sementara itu, salah seorang pejabat lainnya juga membenarkan peristiwa tersebut saat ditanyai oleh Pos Kupang.

"Iya benar adik," ungkapnya singkat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, menyebutkan, jenazah almarhum saat ini sedang semayam di salah satu rumah sakit di Kota Kupang. ( POS-KUPANG.COM, Tomy Mbenu Nulangi)

Tonton Videonya Di Sini:

Polisi Lakukan Identifikasi

Aparat kepolisian dari Polres Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima langsung melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus kematian rektor Universitas Negeri Timor (Unimor), Ir. Arnoldus Klau Berek, M.P, Ph.D.

Proses identifikasi dan Olah TKP dilakukan di sebuah hotel yang ditempati oleh korban.

Anggota tim Identifikasi Polres Kupang Kota bersama anggota Polsek Kelapa Lima yang tiba di lokasi pada Kamis (28/11/2019) pagi langsung melakukan identifikasi dan olah TKP. Usai olah TKP, jenazah korban kemudian dibawah ke RS Bhayangkara Drs Titus Uly untuk proses autopsi.

Polisi mendatangi lokasi setelah mendapat laporan dari pihak manajemen hotel tersebut tentang adanya tamu yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar hotel pada Kamis pagi.

Rektor Universitas Negeri Timor (Unimor), Ir. Arnoldus Klau Berek, M.P, Ph.D (58) itu ditemukan meninggal dunia pada Kamis (28/11/2019) di kamar 222 Hotel Neo Aston Kota Kupang sekira pukul 08.00 Wita.

Warga RT 02/RW 01 Desa Sasi Kecamatan Kota Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh petugas hotel setelah mendapat permintaan dari isteri korban untuk mengecek korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, almarhum Arnoldus melakukan chek inn di Hotel Neo Aston pada Rabu (27/11/2019) sekira pukul 20.40 Wita. Korban kemudian meminta kamar di lantai dua dan diberikan kamar nomor 222.

Berdasarkan penuturan salah satu petugas, mereka mengecek keberadaan korban di kamar setelah pihak hotel mendapat telepon dari isteri almarhum pada Kamis pagi.

Ketik mereka melakukan pengecekan ke dalam kamar yang ditempati, Arnoldus ternyata telah dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar hotel tersebut. Saat itu, lampu kamar dan pendingin ruangan dalam keadaan hidup. Pihak hotel kemudian menghubungi kepolisian untuk melaporkan penemuan tersebut. (hh)

Rektor Unimor, Ir. Arnoldus Klau Berek, M.P., Ph.D (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

Tak Ada Tanda Kekerasan

Pihak kepolisian memastikan bahwa kematian Rektor Universitas Negeri Timor (Unimor) Ir. Arnoldus Klau Berek, M.P, Ph.D di dalam kamar salah satu hotel di Kota Kupang tidak terkait dengan peristiwa kekerasan.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda NTT AKBP Johanes Bangun ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Kamis (28/11/2019) siang.

"Dari proses identifikasi dan olah TKP, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan," ungkapnya kepada POS-KUPANG.COM.

Jo Bangun mengatakan, pihak kepolisian menerima laporan terkait kematian Rektor Unimor itu pada Kamis pagi. Usai menerima laporan tersebut, pihak Polsek Kelapa Lima bersama Polres Kupang Kota langsung mendatangi hotel dan melaksanakan proses identifikasi dan olah TKP.

"Benar, bahwa pada Kamis sekitar pukul 08.07 Wita, Polres Kupang Kota menerima telepon dari security Hotel Neo Aston, menyampaikan bahwa ada orang meninggal di Hotel, " katanya.

Saat anggota tiba, jelas Jo Bangun, di lokasi tersebut sedang dilakukan tindakan oleh petugas medis RS Siloam, oleh kurang lebih empat petugas medis. Tim Identifikasi bersama dari kemudian melanjutkan dengan identifikasi dan olah TKP.

Hasil Pemeriksaan Tim Medis RS Siloam, sambung Jo Bangun, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Terkait sebab kematian korban, Jo Bangun mengatakan belum bisa dipastikan. Hal ini menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit.

Sementara itu disinggung soal kemungkinan korban meninggal dunia akibat penyakit yang diderita, perwira dengan dua bunga ini mengatakan bahwa pihak keluarga yang tentunya lebih mengetahui riwayat sakit atau riwayat medis korban.

"Pastinya kita masih menunggu hasil dari rumah sakit, tetapi kalau terkait riwayat sakit, tentu itu dari keluarga almarhum yang lebih tahu sakit beliau," pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, korban masih berada di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang. (hh)