Breaking News

TP PKK Ngada Adakan Rapat Konsultasi 2019, Berikut Liputannya!

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Kabupaten Ngada menggelar rapat konsultasi

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Pos Kupang.com/Gordy Donafan
Plt Bupati Ngada, Paulus Soliwoa. 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Kabupaten Ngada menggelar rapat konsultasi.

Rapat Konsultasi digelar di Aula Biara OCD Bogenga, Kelurahan Susu Kota Bajawa Kabupaten Ngada.

Siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM, Senin (25/11/2019) menyebutkan Rapat Konsultasi Tingkat Kabupaten Ngada dengan tema " Konsolidasi Gerakan PKK menyongsong Rakornas 2020" dengan sub tema "Peranan PKK dalam Pencegahan Stunting melalui 10 Program Pokok PKK".

Dua SMP di Sumba Timur Masih Gunakan Gedung Darurat Swadaya Orang Tua

Ketua Panitia kegiatan, Dominika Ngora, mengatakan Gerakan PKK sebagai bentuk partisipasi masyarakat dari bawah dalam mengisi pembangunan melalui 10 Program Pokok PKK terbukti telah memperlihatkan keberhasilan, namun tetap perlu terus ditingkatkan.

Dominika menyebutkan Rapat konsultasi TP PKK Tahun 2019 merupakan kegiatan tahunan ke-IV sejak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VIII PKK Tahun 2015 yang meliputi Bidang Kelembagaan, Rencana Kerja Lima Tahunan PKK dan Administrasi PKK.

Dua Tembakan Peringatan Bubarkan Kerumuman Massa di Nangahure Sikka

Dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden No. 99 tahun2017 tentang Gerakan PKK semakin memperkuat TP PKK dalam mengelola 10 Program pokok PKK.

Ia mengatakan, Program Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngada yang mengacu pada program Tim Penggerak PKK Provinsi NTT telah mengembangkan program 12 Desa Model PKK yang tersebar di 12 Kecamatan se Kabupaten Ngada.

Diharapkan 10 program pokok PKK tersebut dapat disinergikan dengan Perangkat Daerah mitra sehingga bisa mewujudkan akselerasi program PKK, termasuk penanganan sejumlah persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat saat ini seperti masalah stunting.

Ia mengatakan, Rakon PKK tahun ini bukan saja membahas isu gisi buruk dan stunting, tetapi juga membahas program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Ngada.

Dengan berhasilnya program Desa Model dan Pencegahan Stunting sedini mungkin serta berhasilnya peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dapat menghasilkan Desa Modern di Kabupaten Ngada yang akan bermuara pada NTT BANGKIT, NTT Sejahtera.

Ia menyebutkan Rakon ini diikuti oleh 12 Tim Penggerak PKK Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ngada yang digelar selama dua hari tanggal 14 sampai dengan 15 November 2019 di Aula OCD Bogenga Bajawa.

Sementara itu, Ketua DPRD Ngada, Berni Dhey Ngebu, mengatakan Gerakan PKK sesungguhnya dalam tanda petik bukan hanya kaum perempuam saja, tetapi harus melibatkan semua pihak.

Berni mengatakan DPRD Ngada sangat memberikan dukungan penuh pada kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga yang dilakukan PKK melui 10 program pokok PKK.

Berni berharap kedepan, PKK dapat terus meningkatkan semua programnya, serta lebih fokus pada kegiatan-kegiatan seperti pemberdayaan ekonomi keluarga.

Ia juga mengharapkan PKK fokus juga pada pembentukan desa binaan PKK sekaligus terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam menyukseskan pelaksanaan 10 program pokok PKK.

Sementara itu, Bupati Ngada, Paulus Soliwoa dalam sambutannya saat membuka Rakon menyampaikan apresiasi, terima kasih dan penghargaan kepada Gerakan PKK yang turut berkontribusi dalam mengatakan sejumlah persoalan pembangunan seperi masalah stunting dan gizi buruk.

Bupati Soliwoa berharap, koordinasi dengan pemerintah melalui kerja sama dengan Dinas teknis untuk rencana dan program PKK harus bisa berjalan terutama dalam penyusunan program PKK.

Hal ini dimaksudkan agar Perangkat Daerah dalam penyusunan program dan kegiatan juga mesti bisa share program, kegiatan dan juga anggaran bersama PKK melalui 10 program pokoknya.

Ia mengatakan dalam mendukung pelaksanaan 10 program pokok PKK pada tingkat Kecamatan, setiap Kecamatan harus mengalokasikan dananya melalui dana akselerasi terutama dalam mendukung pembentukan desa model.

"Pemerintah Kabupaten Ngada akan tetap memberikan dukungan anggaran untuk Gerakan PKK terutama untuk menyukseskan pelaksanaan 10 program pokok PKK," tegas Soliwoa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved