Dua Tembakan Peringatan Bubarkan Kerumuman Massa di Nangahure Sikka

Dua kali tembakan peringatan bubarkan kerumuman massa di Nangahure Kabupaten Sikka

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Letusan senjata api menggelegar Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 22.30 Wita mengejutkan warga berdomisili di sekitar jalan masuk Mako Lanal Maumere, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

Tembakan ke udara membubarkan massa yang berkerumun di depan pintu masuk Mako Lanal menyusul keributan antara kelompok pemuda Nangahure Lembah dan Nangahure Bukit di depan Panti Asuhan Stela Maris 1, Jalan Raya Magepanda, Minggu sekitar pukul 15.00 Wita.

• Kepsek dan Guru SDK Wolorae di Nagekeo Bangga Anak Didik Berhasil

Keterangan dihimpun pos-kupang.com, Senin (24/11/2019) siang menyebutkan, bentrokan kelompok pemuda Nangahure Lembah dengan Nangahure Bukit terjadi ketika para pemuda Nangahure Lembah kembali berekreasi di Pantai Kita.

Pada saat kembali ke rumah di Nangahure Lembah, sekelompok anak teriak botak gemuk busuk yang diduga ditujukan kepada oknum pemuda Nangahure Lembah.

• Kesejahteraan Guru Masih Masalah, Ini Usul Anggota DPRD NTT Emanuel Kolfidus kepada Pemerintah

Oknum pemuda yang belum diketahui indentitas ini kembali dan menanyakan kepada kawanan anak berteriak,meski mereka keburu kabur.

Dalam perjalanan pulang itu, ada oknum warga yang mengikuti lalu memalang jalan. Ia menanyakan kepada oknum pemuda Nangahure Lembah siapa yang telah memakinya.

Saat itu muncul seorang pemuda bernama Miki. Ia memukul dan menendang Lukman hingga jatuh dan perkelahian tak terelakan. Seorang anggota Lanal melerainya dan mengamankan lokasi kejadian.

Hari Minggu malam, sekelompok pemuda Nangahure Bukit membawa kayu menuju ke Nangahure Lembah dan terjadi bentrokan susulan di depan pintu masuk Lanal Maumere.

Kemudian berlanjut lagi sekitar pukul 22.30 Wita, terjadi kerumuman di depan pintu Mako Lanal dibubarkan dengan tembakan peringatan membubarkan kerumanan. Dalam peristiwa itu, polisi mengamankan Castelo ke Polsek Alok dimintai keterangan. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).