Dua Anggota DPRD TTS Kompak Tolak Pembangunan Radio Amanatun

Dua Anggota DPRD TTS Ratna Tali Dodo dan Hendrik Babys Kompak Tolak Pembangunan Radio Amanatun

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Ketua Fraksi NasDem, Hendrik Babys 

Dua Anggota DPRD TTS Ratna Tali Dodo dan Hendrik Babys Kompak Tolak Pembangunan Radio Amanatun

POS-KUPANG.COM | SOE - Anggota DPRD Kabupaten TTS dari fraksi Gerindra, Ratna Tali Dodo dan ketua fraksi Nasdem, Hendrik Babys menolak rencana pembangunan Radio Amanatun. Menurut keduanya, keberadaan Radio Amanatun bukalah hal yang urgen.

Jika alasan pembangunan Radio Amanatun karena masyarakat Amanatun belum terjangkau oleh frekuensi Radio Pemerintah Daerah (RPD), maka keduanya meminta agar frekuensi RPD dinaikan sehingga bisa menjangkau wilayah Amanatun.

Kata Mantan Bupati TTS Daniel Banunaek Seusai Dilantik Menjadi Ketua LPA Amanatun

"Apa urgensinya pembangunan Radio Amanatun? Apakah berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Amanatun, kan tidak. Lebih baik pemerintah konsen terhadap program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Kalau soal Radio Amanatun saya kira itu belum urgen," ungkap Hendrik kepada pos-kupang.com, Jumat (22/11/2019) di ruang kerja komisi 1 DPRD TTS.

Ditambahkan Ratna, sesuai dengan pembahasan di tingkat komisi, Bagian umum Setda TTS dan Komisi 1 sudah sepakat untuk menaikan frekuensi RPD dan bukan untuk membangun radio baru.

Bupati Soliwoa Ajak Para Calon Bupati dan Wakil Bupati Jaga Persaudaraan

"Kalau bangun radio baru kita butuh anggaran sampai 1,8 Miliar. Kalau kita naikan frekuensi RPD hanya butuh anggaran sekitar 500 juta," ujar wanita yang duduk di komisi 1 ini.

Sebagai ketua Fraksi NasDem, Hendrik dengan tegas menolak alokasi anggaran untuk pembangunan Radio Amanatun. Dirinya meminta pemerintah untuk konsen terhadap pembangunan ekonomi masyarakat dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten TTS.

"Di Banggar yang lain sudah setuju tetapi saya belum mau setuju karena saya lihat tidak ada urgensinya. Lebih baik fokus pembangunan ekonomi masyarakat dan pembangunan infrastruktur," pintanya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved