Jiwa Wira Usaha Muda di Ende Masih Lemah Sebabkan Pengangguran
Jiwa wira usaha muda di Kabupaten Ende masih lemah dan sangat sedikit sebabkan Pengangguran
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Kanis Jehola
Jiwa wira usaha muda di Kabupaten Ende masih lemah dan sangat sedikit sebabkan Pengangguran
POS KUPANG.COM | ENDE - Jiwa wira usaha muda di Kabupaten Ende masih lemah dan sangat sedikit. Hal ini ditunjukan masih tingginya angka Pengangguran terutama Penggangguran terbuka pada penduduk yang mengenyam pendidikan tinggi.
Bupati Ende, Drs Djafar Achmad mengatakan hal itu dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda Ende, Yoseph Vitalis Tote pada pembukaan kegiatan penguatan kapasitas orang muda yang diselenggarakan oleh Konsorsium Lembaga Pemberdayaan Anak dan Masyarakat yang bermitra dengan Child Fun Internasional, Selasa (18/11/2019) di Desa Manulondo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende.
• 37 Anak dari 7 Provinsi di Indonesia Ikut kegiatan Peningkatan Kapasitas di Ndona Ende
"Seharusnya dengan pendidikan yang tinggi kaum muda diharapkan dapat mengembangkan ilmunya dengan menciptakan lapangan kerja baru namun mental sebagian kaum muda lebih dominan memilih menjadi ASN yang menjadi penyebab masih banyaknya angka pengangguran," ujarnya.
Dikatakan kegiatan tersebut membuktikan bahwa kaum muda memiliki banyak potensi hanya saja sejauh ini potensi yang ada belum dioptimalkan.
• Kantor Perwakilan BI NTT Kembali Gelar Temu Responden
Oleh karena itu butuh reformasi total agar anak muda mampu mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat berguna selain untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang banyak.
Pemda Ende memberikan apresiasi kepada orang muda di Kabupaten Ende yang belakangan ini mulai menunjukan jati diri dengan berwirausaha sesuai dengan bakat serta kemampuan yang dimiliki.
Dikatakan tampilnya orang muda di dunia usaha tentunya menjadi kebanggan bagi semua karena dengan inovasi dan kreatifitas yang dimiliki mampu mengembangkan usaha sesuai dengan tuntutan pasar. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Romualdus Pius)