Ribuan Umat Sukacita Rayakan Tahbisan Delapan Imam Baru di Maulo’o Sikka
Ribuan umat sukacita rayakan pentahbisan delapan imam baru di Maulo’o Kabupaten Sikka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Ribuan umat sukacita rayakan pentahbisan delapan imam baru di Maulo’o Kabupaten Sikka
POS-KUPANG.COM | MAUMERE--- Sekitar tiga ribuan umat Katolik berbaur dengan para imam dan biarawati, Minggu (17/11/2019) pagi sampai petang larut dalam sukacita pesta tahbisan delapan orang imam baru di Paroki Salib Suci Maulo’o, 43 Km arah barat Kota Maumere, Pulau Flores.
Sukacita umat telah tampak sejak Sabtu (16/11/2019) ketika penjemputan Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, dan kedelapan diakon. Tujuh orang diakon dari Ordo Carmel dan satu diakon dari Biara Camelian.
• Sebut Harus Banyak Beli Baju Batik, Krisdayanti Blak-blakan Ungkap Penyesalan Jadi Anggota DPR RI
Delapan imam baru yang ditahbiskan Mgr.Edwaldus Martinus Sedu, mendapatkan penempatan lokasi tugas. Dari Odo Carmel, RP. Yeremias Due, O.Carm, menjalani tugas sebagai pastor kapelan di Paroki Salib Suci Maulo'o. Kemudian RP. Fabianus Dabi Dede,O.Carm bermisi ke Keuskupan Manokwari Sorong.
Sedangkan RP. Vinsensius Ndua Woa, O.Carm bertugas sebagai formator di Biara Novisiat Karmel St.Theresia Lisieux Weruoret, Nita Maumere. RP. Yohanes Nikolaus Kambe,O.Carm bertugas sebagai formator di Biara Karmel Beato Dionisius Wairklau, Maumere. RP. Jairus Nong Bora, O.Carm bermisi ke Keuskupan Ruteng sebagai pastor kapelan di Paroki St. Theresia Lisieux Longgo Labuan Bajo. Kemudian RP. Ulric Waltrianus Leu,O.Carm bertugas sebagai formator di Seminari KPA St.Paulus Mataloko. RP. Patrianus Raymond Wangge,O.Carm bertugas di Keuskupan Maumere sebagai pastor kapelan di Paroki Fransiskus Xaverius Habibola.
• Usai Lihat Foto Ini di Twitter Fahri Hamzah Langsung Nyinyir Menhan Prabowo, Singgung Jokowi
Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, menyampaikan terima kasih kepada Ordo Karmel dan Camelian yang telah memberikan imamnya bagi gereja.
“Proficiat kepada kedelapan imam baru. Keuskupan Maumere bersukacita karena Ordo Karmel memberikan dua imamnya untuk berkarya di Keuskupan Maumere,” ucap Mgr. Edwaldus Martinus Sedu.
Mgr. Edwaldus Martinus Sedu mengatakan,para imam dipanggil untuk menghayati kekudusan dalam doa dan karya. Berkarya di dalam doa, hidup bahagia dan suci. Para imam, biarawan/biarawati harus menghayati hidup seperti Yesus sendiri dengan jiwa Yesus sendiri.
Menjadi imam, kata Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, bukan suatu prestasi apalagi prestise. Pilihan hidup sebagai imam, biarawan/biarwati adalah panggilan khusus.
Kepada imam baru, Mgr.Edwaldus Martinus Sedu menekan tiga poin penting. Pertama, sakramen imamat adalah berkat Allah yang tercurah atas kita, maka dibutuhkan loyalitas yang sungguh. Kedua, percaya kepada Gereja dengan tugas pewartaaan sabda dan hidup doa. Tidak sekedar menjadi pengkotbah yang hebat,tapi kita juga menjadi pendengar yang baik.
Ketiga, memupuk kebersamaan, persatuan dalam tugas imamat. Menjadi imam adalah rahmat Tuhan, menjadi imam juga merupakan tanggungjawab yang tinggi dijalani dan dihayati. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
