News
Kabar Gembira, Padi Inpari IR Nutri ZINC dapat Cegah Stunting, BPTP NTT Perkenalkan kepada Petani
Petani Oesao, Kecamatan Kupang Timur, sangat antusias memperdalam ilmu melalui bimtek budidaya padi dan jagung.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Benny Dasman
Ketua Poktan Sandio, Kelurahan Oesao, Mel Tameno, berterima kasih kepada BPTP NTT. Di atas lahan kelompok yang diolah ini, jagung Lamuru berada di lahan lima hektar dan padi tiga hektar.
"Lahan penanaman benih padi ini sebagai pengenalan dengan total benih 20 kilogram di lahan 65 are. Kita tanam perdana tanggal 24 Juli setelah semai tanggal 7 Juli. Dalam kurun waktu 120 hari, sekarang dipanen," ujar Mel.
Selama ini, lanjut Mel, pendampingan dari BPTP NTT berupa teknik pengolahan lahan, pengobatan, pemupukan. Total anggota kelompok 22 orang, mereka bekerja di atas hamparan lahan seluas 50 hektar di MT II ini.
Bimtek ini dilanjutkan dengan panen padi Inpari IR Nutri Zinc yang dilakukan Bupati Kupang, Korinus Masneno, di lahan Poktan Sandio di Kelurahan Oesao, Kamis (7/11/2019).
Poktan Sandio Penangkar Benih
Pemkab Kupang melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan setempat salut kepada BPTP NTT. Melalui tim penyuluh dan peneliti memperkenalkan varietas padi Inpari IR Nutri ZINC ini sangat bermanfaat dalam upaya menekan stunting yang menjadi persoalan serius di NTT.
"Walaupun baru dikembangkan di lahan petani di Oesao, namun ini diharapkan ke depan Poktan Sandio menjadi penangkar benih padi dan jagung untuk petani lain di NTT umumnya," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kupang, Ir. Pandapotan Sialagan, ketika membuka bimtek petani padi dan jagung di Oesao, Rabu (6/11/2019).
Pandapotan mengatakan, atas nama Bupati Kupang dirinya merespons positif terhadap langkah-langkah inovatif baru yang diperkenalkan BPTP NTT. Beberapa kegiatan yang dilakukan BPTP selama ini sering diikutinya dan sangat membantu pemkab dalam upaya mendukung Program Revolusi 5P.
"Apa yang ditunjukan BPTP NTT ini perlu diikuti. Kita salut pemilihan BPTP menentukan lokasi pengembangan padi varietas baru ini di Kecamatan Kupang Timur. Ini juga mendukung program bidang pertanian Revolusi 5P," ujarnya.
Dia berharap ada desa mandiri benih lainnya karena saat ini sudah ada di Pariti untuk jagung. Saat ini dikembangkan lagi padi varietas baru untuk penanggulangan stunting. "Ini sudah jadi tempat penangkar benih padi menjadi contoh bagi petani lain. Saya harapkan petani di Kabupaten Kupang memanfaatkan peluang bimtek yang ada untuk pengembangan jagung dan padi, sehingga daerah ini lebih maju, mandiri dan sejahtera," tambahnya. *