Rakor Optimalisasi Lahan Irigasi Daerah Mbay, Ini Pesan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do
Dari rakor optimalisasi lahan irigasi daerah Mbay, ini pesan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Dari rakor optimalisasi lahan irigasi daerah Mbay, ini pesan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Pemda Nagekeo melalui dinas Pertanian saat ini fokus untuk pengembangan dan peningkatan serta optimalisasi lahan di daerah irigasi Mbay.
Untuk itu, pihak Dinas Pertanian melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna menyukseskan semua program dinas tersebut.
Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, saat rapat koordinasi menjelaskan, bahwa sudah saat semua kita bergerak untuk mengoptimalisasi lahan di daerah irigasi Mbay.
• Plt Kepala DKP Nagekeo Diminta Jalankan Tugas Penuh Tanggung Jawab
"Fokus diskusi kita hari ini bagaimana mau tanam serentak di lahan irigasi Mbay. Saya berharap diskusi ini untuk kita sepakat tanam serentak bulan Desember. Saya berharap dapat jalan keluarnya terkait tanam serentak," ungkap Bupati Don saat Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan di Daerah Irigasi di Aula Setda Nagekeo, Selasa (5/11/2019).
Terkait hal itu, Bupati Don meminta Dinas Pertanian untuk menyiapkan proposal dengan tujuan untuk meminta bibi Jagung pada Kementerian Pertanian RI.
• Pilkada TTU, Frengky Saunoah Mendaftar di Sekber Perindo dan PKS
"Alutsistan kita minta teman-teman dari Solo untuk bantu kita. Optimalkan alutsistan kita.
Pekerjaan ini multi sektor. Kerja bersama," ungkap Bupati Don.
Bupati Don mengatakan rancangan APBD induk 2020 harus ada fokus untuk bidang pertanian.
"Saya harap di APBD induk 2020. Yang akan dipalu 30 November 2019 antar bupati dan DPRD, kita dapat bersepakat untuk pertanian ini mulai infrastruktunrnya belum semua disekunder satu dirampung 2019, sekunder 2, dan sekunder 3," tegas Bupati Don.
Ia mengatakan untuk program yang belum berhasil harus bisa diperbaiki dan petani yang belum mau ikut diajak.
"Untuk yang belum bisa sukseskan program yang kurang kita perbaiki. Teman-teman yang tidak mau kita ajak. Lahan yang belum optimal kita optimalkan. Ini tentu terkait soal pengendalian hama," ungkapnya.
Ia mengatakan semua stakeholder bergerak dan bekerjasama untuk mengoptimalkan lahan di daerah irigasi Mbay.
"Kita harus bekerja sama dan sehingga kita optimalkan padi dan beras. Perlu kerja sama kita. Disisi kiri-kanan jalan tani kita tanam bunga. Sehingga bunga itu menarik serangga dan hama untuk lupakan padi. tanam bunga untuk menjadi pemandangan itu menarik dan perhatian orang datang berkunjung ke kita," jelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)
